Di hari terakhir pendaftaran yakni Jumat (10/8/2019), Prabowo dan Sandi mendaftarakan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca juga: Link Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024
Adapun visi dari Joko Widodo dan Ma'ruf Amin adalah "Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong."
Selain itu, terdapat 9 misi yang dibuat oleh Joko Widodo-Ma'ruf Amin, antara lain:
Pilpres 2019 mempertemukan dua capres yang sama dengan Pilpres tahun 2014, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
2014, Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla, sedangkan Prabowo Subianto berpasangan dengan Hatta Rajasa.
Pada pilpres ini, hanya dua pasangan yang berlaga, dan hanya berlangsung dalam satu putaran.
Pertarungan pada tahun 2014 juga dijejali dengan saling sahut menyahut kampanye hitam.
Pembahasan soal visi dan misi seakan seperti bunga yang terletak di pinggir jalan saja, dengan arus utama dijejali tudingan dan klaim-klaim yang lebih terasa personal.
Jokowi dan Prabowo sama-sama tidak kebal dengan kulikan masa silam, lengkap dengan stigma dan justifikasi berdasarkan perspektif pihak mana yang melemparkannya.
Baca juga: Jelang Pelantikan Presiden, Setneg Rilis Foto Resmi Jokowi dan Maruf Amin
Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi telah menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Penetapan tersebut melalui Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin berhasil mengungguli pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.361 atau 55,50 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 68.650.239 atau 44,50 persen suara.