KOMPAS.com - Pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 digelar hari ini, Minggu (20/10/2019).
Jokowi panggilan akrab Joko Widodo, saat ini juga merupakan petahana Presiden Republik Indonesia.
Pada Pemilu 2014 silam, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla untuk menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.
Kemudian pada Pemilu 2019 lalu, Jokowi memutuskan untuk menggandeng sosok ulama, Ma'ruf Amin sebagai wakilnya.
Berikut perjalanan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga melenggang ke Istana:
Pemilu 2019 lalu menghadirkan dua pasang calon yang bersaing dalam Pemilihan Presiden (Pilpres).
Adapun kedua pasangan tersebut adalah Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendeklarasikan diri untuk pertama kali pada Pilpres 2019, pada Kamis (9/8/2019) petang dengan diusung oleh sembilan partai.
Mereka adalah PDI-P, Partai Golkar, Partai Nadem, PKB, PPP, Partai Hanura, Partai Perindo, PKPI, dan PSI.
Kesembilan partai tersebut sudah menamai diri mereka sebagai Koalisi Indonesia Kerja.
Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai pendamping Joko Widodo dinilai banyak kalangan sebagai sesuatu yang mengejutkan.
Selain itu, keputusan memilih Ma'ruf Amin juga dilakukan pada detik-detik terakhir, walaupun namanya sudah diklaim masuk dalam daftar kandidat.
Setelah Jokowi-Ma'ruf, kali ini giliran Prabowo-Sandi yang mendeklarasikan diri, tepatnya pada Kamis (9/8/2019) malam.
Prabowo-Sandi kala itu diusung oleh tiga partai yakni Gerindra, PAN, dan PKS.
Kemudian, pada Jumat (10/8/2019) pagi, Partai Demokrat menyatakan dukungannya menjadi partai pengusung Prabowo-Sandi dengan mempertimbangkan hasil survei internal yang mereka miliki.