Terjunnya Gibran ke dunia politik tak terlalu membuat kaget, lantaran isu ini sudah berembus sejak beberapa waktu lalu.
Saat itu, ada survei yang mengukur elektabilitas Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep, jika mengikuti Pilkada Solo 2020. Ternyata keduanya punya elektabilitas bagus dan kans tinggi memimpin Solo.
Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi, yakni 90 persen yang mengenal namanya. Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Puncaknya, Gibran mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Surakarta di Jalan Hasanuddin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Senin (23/9/2019).
Selain untuk menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA), kedatangan suami dari Selvi Ananda ke DPC PDI-P Kota Surakarta ini juga untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI-P.
"Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," ujar Gibran usai menyerahkan formulir seperti diberitakan Kompas.com (23/9/2019),
Sementara itu, peneliti Bidang Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes menilai, pergerakan dan manuver-manuver Gibran menunjukkan bahwa keduanya mempunyai keinginan untuk maju ke panggung politik.
"Semua manuver itu kan enggak mungkin dilakukan kalau enggak punya niatan-niatan politik," kata Arya seperti diberitakan Kompas.com (21/9/2019).
Akan tetapi, ia belum bisa memprediksi dan menganalisa mengenai pelluangnya di Pilkada 2020.
"Nilai plusnya kan mereka anak presiden. Tapi partai juga akan berpikir strategis. Partai akan lihat potensi elektoralnya, rivalnya," kata dia.
Soal dinasti politik, imbuhnya sebuah fenomena yang wajar dalam politik.
(Sumber: Labib Zamani, Ihsanuddin, Fabian | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary, Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.