Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Berisi Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

Kompas.com - 16/10/2019, 08:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Surat berisi susunan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin beredar luas di media sosial baru-baru ini.

Selain menyebutkan sejumlah nama-nama yang terpilih untuk mengisi jabatan menteri, jaksa agung dan sekretaris kabinet, dalam surat yang beredar luas itu juga ditandatangani seorang bernama Ahmad Nasrullah A Fathir yang diberi keterangan sebagai Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi.

Tak hanya itu saja, di bagian kop surat diberi foto Jokowi-Ma'ruf Amin serta lambang Garuda Pancasila.

Namun Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan surat yang berisikan susunan kabinet Jokowi itu sebagai kabar bohong (hoaks).

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, surat berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf pada masa jabatan 2019-2024 awalnya tersebar di aplikasi pesan WhatsApp pada Senin (14/10/2019).

Dalam surat bernomor KIK.01/27.1.2/x/2019, terlihat di bagian kop surat terpampang foto Jokowi-Ma'ruf beserta lambang Garuda Pancasila.

Adapun surat tersebut ditujukan kepada partai politik pendukung dan ketua tim sukses Jokowi-Ma'ruf.

Kemudian, pada bagian badan surat dijelaskan secara rinci mengenai profil orang-orang yang diduga nantinya akan terpilih mengisi jabatan menteri, jaksa agung, dan sekretaris kabinet.

Selanjutnya, surat itu juga dibubuhkan tandatangan atasnama Ahmad Nasrullah A Fathir yang disebut sebagai Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi.

Pada bagian surat, disebutkan bahwa tandatangan tersebut dilakukan pada Kamis (10/10/2019).

Baca juga: KPK Tak Dilibatkan Jokowi dalam Pemilihan Menteri, Kenapa?

Penelusuran Kompas.com:

Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati memastikan bahwa surat yang berisi susunan kabinet Jokowi-Ma'ruf yang tersebar di media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp adalah tidak benar.

Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya tidak kenal dan tidak ada jabatan Staf Ahli Jokowi bidang Komunikasi di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di sekitar Jokowi.

"Dokumen ini ditandatangani oleh staf ahli komunikasi presiden yang jabatan itu pun tidak ada saat ini," ujar Adita saat dihubungi Kompas.com pada Senin (14/10/2019).

Adita menegaskan penetapan menteri adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Atas beredarnya surat palsu ini, ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan termakan informasi tidak benar.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com