Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis dan Gangguan Kesehatan Mental

Kompas.com - 10/10/2019, 21:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan mental sangat mempengaruhi aspek kehidupan kita sehari-hari karena mencakup kemampuan seseorang untuk menikmati hidup.

Kesehatan mental sangat penting untuk mencapai keseimbangan antara aktivitas kehidupan dan upaya untuk mencapai ketahanan psikologis.

WHO menekankan bahwa kesehatan mental bukan hanya tidak adanya gangguan mental.

Menurut para ahli, kita semua memiliki potensi untuk mengalami masalah kesehatan mental, tidak peduli berapa usia kita, jenis kelamin, status sosial, atau dari kelompok etnis mana kita berasal.

Di AS dan sebagian besar negara maju, gangguan mental adalah salah satu penyebab utama kelemahan fisik.

Jenis-jenis gangguan kesehatan mental

Jenis penyakit mental yang paling umum adalah gangguan kecemasan, gangguan mood, dan gangguan skizofrenia. Secara rinci, berikut jenis-jenis gangguan kesehatan mental:

Gangguan kecemasan

Gangguan kecemasan adalah jenis penyakit mental yang paling umum. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya memiliki ketakutan atau kecemasan parah, yang terkait dengan objek atau situasi tertentu.

Kebanyakan orang dengan gangguan kecemasan akan berusaha menghindari paparan terhadap apa pun yang memicu kecemasan mereka.

Baca juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Bagaimana Cara Jaga Kesehatan Mental?

Contoh-contoh gangguan kecemasan meliputi:

  • Gangguan panik. Penderita biasanya mengalami teror melumpuhkan yang tiba-tiba atau perasaan akan segera terjadi bencana.
  • Fobia. Ada banyak jenis fobia, antara lain fobia sederhana di mana penderita biasanya mengalami ketakutan yang tidak proporsional terhadap objek dan fobia sosial yang menyebabkan penderita takut menjadi subyek penilaian orang lain.
  • Lalu ada juga agoraphobia dimana penderita ketakutan atas tempat dan situasi yang dapat menyebabkan kepanikan, tidak berdaya, atau malu.
  • Obsesif-kompulsif (OCD). Penderita memiliki obsesi dan dorongan. Dengan kata lain, pikiran yang terus-menerus stres (obsesi), dan dorongan kuat untuk melakukan tindakan berulang, seperti mencuci tangan (paksaan).
  • Post-traumatic stress disorder (PTSD). Hal ini dapat terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, sesuatu yang mengerikan atau menakutkan yang mereka alami atau saksikan. Penderita mungkin merasa takut atau merasa bahwa mereka tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi.

Gangguan mood

Gangguan ini juga dikenal sebagai gangguan afektif atau gangguan depresi. Pasien dengan kondisi ini memiliki perubahan suasana hati yang signifikan, umumnya melibatkan mania (kegembiraan) atau depresi.

Contoh-contoh gangguan mood meliputi:

  • Depresi berat. Penderita biasanya tidak lagi tertarik dan tidak menikmati aktivitas dan acara yang sebelumnya mereka sukai. Ada periode kesedihan yang ekstrem atau berkepanjangan.
  • Bipolar. Gangguan ini sebelumnya dikenal sebagai penyakit manik-depresi, atau depresi manik. Penderita biasanya beralih dari episode euforia (mania) ke depresi (putus asa).
  • Depresi persisten. Gangguan inu sebelumnya dikenal sebagai distrofiia dan merupakan depresi kronis ringan (jangka panjang). Penderita biasanya memiliki gejala yang mirip dengan depresi berat tetapi pada tingkat yang lebih rendah.

Gangguan skizofrenia

Gangguan ini adalah kondisi yang sangat kompleks. Skizofrenia biasanya dimulai antara usia 15 dan 25 tahun. Individu memiliki pikiran yang tampak terpecah-pecah juga kesulitan memproses informasi.

Skizofrenia memiliki gejala negatif dan positif. Gejala positif termasuk delusi, gangguan pikiran, dan halusinasi. Gejala negatif termasuk penarikan diri, kurangnya motivasi, dan suasana hati yang datar atau tidak pantas.

Baca juga: Anak Elvy Sukaesih Idap Skizofrenia, Kenali Penyebab dan Mitos Seputarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com