"Ketika kami mengetahui bahwa Warner Bros merilis sebuah film berjudul 'Joker' yang menghadirkan karakter sebagai protagonis dengan kisah asal yang simpatik, itu membuat kami terdiam," tulis surat tersebut seperti dikutip dari Thrilist.
Selain itu, seminggu jelang rilis, film ini menimbulkan ketakutan dan kegelisahan.
Bahkan, kepolisian di Los Angeles dan New York meningkatkan kewaspadaan khususnya di sekitar kawasan bioskop.
Baca juga: Tertawa Saat Sedih, Kondisi Karakter Joker Namanya PBA dan Bukan Fiksi
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Saat tragedi Aurora pada tahun 2012, si penembak digambarkan seperti Joker, meski ia sendiri tidak menyatakan demikian.
Menanggapi hal ini, Warner Bros mengeluarkan pernyataan bahwa karakter fiksi Joker tidak mendukung kekerasan di dunia nyata dalam jenis apa pun.
"Jika Anda tidak tahu perbedaan antara benar dan salah, maka ada banyak hal yang akan Anda tafsirkan sesuai dengan yang Anda inginkan," ujar Phoenix kepada Associated Press seperti dikutip dari News.com.au.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.