"Iya itu benar saya," kata Radja saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2019).
Menurutnya, adegan yang ia lakukan tanpa dipersiapkan terlebih dahulu.
"Kan wisuda disaksikan 500 orang, saya juga merasa gugup dan bangga setelah 4 tahun penantian kan, jadi ya spontanitas aja, tidak ada yang direncanakan dan dipikirkan terlebih dahulu," kata Radja.
"Lebih ke selebrasi sih, kayak saat main sepakbola ketika mencetak gol kan meluapkan rasa bangga dengan selebrasi," papar dia.
"Apalagi sebenarnya, kita kan wisuda dari pagi, dari jam 8 selesai jam 1 siang. Nah jurusan saya di panggil awal-awal dari acara wisuda, jadi biasanya kalo prosesi wisuda itu dipanggil kemudian diberikan ijazahnya terlebih dahulu, setelah itu dilakukan pengukuhan oleh rektor," lanjut dia.
Selain itu, ia juga meluruskan bahwa yang memberikan ijazah kepadanya bukanlah rektor, melainkan dekan fakultas.
"Jadi video-video yang viral sekarang itu bukan rektor, itu dekan fakultas," jelas dia.
Baca juga: LA, Fotonya Viral Saat Aksi Pelajar, Dikabarkan Tak Pulang ke Rumah, hingga Ditangkap Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.