Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata Favorit Sumatera Barat, Negeri di Atas Awan sampai Pantai Pasir Putih

Kompas.com - 22/09/2019, 16:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tapi jangan khawatir, sepanjang jalan menuju ke Air Nyarai, tersuguh keindahan pemandangan alam yang masih asri.

Selain itu, wisatawan juga akan melewati beberapa kolam alam atau lubuak, seperti Lubuak Lalang, Lubuak Ngungun, dan Lubuak Batu Taduang.

Baca juga: Di Balik Kerusuhan Papua, Berikut 5 Wisata Eksotis bagi Para Pencinta Ketenangan

3. Lembah Anai

Tempat wisata Air Terjun Lembah Anai menjadi maskot pariwisata Sumatera Barat.

Air terjun ini mempunyai tinggi 35 meter, di mana menjadi bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai.

Tempat wisata ini berada di sebelah barat Cagar Alam Lembah Anai.

Terdapat tiga air terjun di sini, di mana Air Terjun Lembah Anai berada di pinggir jalan.

Dua air terjun lainnya tertutup lebatnya hutan, sehingga belum direkomendasikan untuk umum.

Lokasi dua air terjun itu harus ditempuh dalam waktu 15 menit dari titik Air Terjun Lembah Anai.

Tak jauh dari sini, terdapat aliran sungai besar berbatu yang airnya begitu jernih.

Di atas sungai itu melintas jembatan rel kereta api peninggalan Belanda.

4. Pantai Pemutusan

Pengunjung yang ingin menikmati wisata pantai, dapat berkunjung ke sini. Pantai Pemutusan berada di sebelah barat Provinsi Sumatera Barat.

Hamparan pasir putih akan menyambut siapa saja yang datang ke sini.

Keindahan terumbu karang di sini sangat sayang dilewatkan.

Pulau-pulau terlihat berdiri ditengah birunya air laut yang membuat takjub mata yang memandangnya.

Di setiap pulau tersebut, mempunyai keindahan terumbu karang masing-masing.

5. Danau Singkarak

Foto udara kawasan Batu Baraguang, Nagari Sumpu, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tanpa satupun bagan penangkap ikan bilih yang banyak menghabiskan bibit-bibit ikan tersebut, Minggu (21/10/2018). Meski daya tetas tinggi, populasi ikan bilih yang hanya dapat ditemui di selingkar Danau Singkarak itu tetap tergerus akibat minimnya aturan penangkapan, sehingga harga jualnya pun melonjak.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Foto udara kawasan Batu Baraguang, Nagari Sumpu, Danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tanpa satupun bagan penangkap ikan bilih yang banyak menghabiskan bibit-bibit ikan tersebut, Minggu (21/10/2018). Meski daya tetas tinggi, populasi ikan bilih yang hanya dapat ditemui di selingkar Danau Singkarak itu tetap tergerus akibat minimnya aturan penangkapan, sehingga harga jualnya pun melonjak.
Danau terbesar di Sumatera Barat ini masuk dalam peta dua kabupaten, yaitu Tanah Datar dan Solok.

Destinasi yang biasanya dipilih pengunjung saat mendatangi danau penghasil ikan bilin ini, yaitu Tanjung Muara di Nagari Batu Taba, Tanah Datar, dan Dermaga Singkarang, Nagari Singkarak, Solok.

Wahana air seperti banana boat, mandi dengan ban dalam, jet ski telah tersebia di Danau Baca juga: 6 Tips Wisata Tetap Asyik Saat Musim KemarauSingkarak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com