Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kalsium Oksida untuk Modifikasi Cuaca Penanganan Karhutla

Kompas.com - 22/09/2019, 09:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menurut Seto, peluang keberhasilan dalam penanganan kabut asap tidak bisa diprediksi karena cuaca yang berbeda setiap harinya.

"Keberhasilannya tidak bisa diukur dalam persen karena dari hari ke hari cuacanya berubah awan yang tumbuh berubah. Berbeda-beda setiap hari. Kita hanya berupaya," ucap dia.

Seto menambahkan, metode penebaran kapur tohor ini tak hanya mampu proses pembentukan hujan tetapi juga membantu menyuburkan lahan gambut.

"Kapur tohor itu justru kalau jatuh ke lahan gambut bersama hujan akan meningkatkan Ph gambut. Malah membuat lahan gambut itu semakin bagus," ungkapnya.

Seto mengatakan, penyebaran kapur tohor ini sudah mampu mendatangkan hujan di daerah Palangkaraya.

Untuk saat ini, target modifikasi cuaca ditargetkan di wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

"Kita juga sudah buka posko di Kalimantan Barat. Target selanjutya bisa di Riau, Jambi, dan Sumatra Barat," ungkapnya.

Baca juga: Viral Langit Merah di Muaro Jambi, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com