KOMPAS.com - Saat ada perilisan seri ponsel terbaru atau yang lebih mutakhir, sebagian orang cenderung ingin memilikinya, dengan alasan kebutuhan atau mengikuti tren.
Jika Anda termasuk salah satu yang hobi gonta-ganti ponsel, hal-hal berikut ini perlu Anda ketahui.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, 19 Juli 2019, VP Digital Marketing PT Erajaya Swasembada Tbk., Eric Lee mengungkapkan, saat ini siklus orang mengganti ponsel rentang waktunya sedikit lebih lama daripada tahun sebelumnya.
Menurut dia, pada 2018, orang-orang mengganti ponselnya dengan pemakaian rentang 12-18 bulan.
Sementara, saat ini rata-rata orang akan mengganti ponselnya saat pemakaian 24 bulan.
Ia mengatakan, fenomena ini terjadi karena adanya pergeseran kepentingan individu/personal.
Jika dulu orang menabung untuk mengganti ponsel, kini tabungan itu digunakan untuk anggaran rekreasi.
Hal inilah yang menyebabkan orang Indonesia mengganti ponselnya dengan rentang waktu lebih lama.
Selain itu, kecenderungan mengganti ponsel dengan sistem tukar tambah semakin banyak diminati masyarakat Indonesia.
Baca juga: Berapa Lama Orang Indonesia Ganti Ponsel Baru?
Berdasarkan laporan survei kuantitatif riset pemasaran MARS Indonesia "Analisa Kebutuhan Ponsel Pintar (2016)", sebesar 31 persen responden mengaku mengganti ponsel lamanya karena ingin memiliki model baru.
Alasan lainnya, mengenai faktor penggantian ponsel di antaranya, ponsel lama sudah rusak (19,14 persen), bosan (15,31 persen), mencari yang lebih mutakhir (12,92 persen), dan ingin mengikuti perkembangan zaman (8,13 persen).
Sementara, keluhan utama yang menjadi alasan responden mengganti ponselnya, yakni daya baterai yang lekas habis (33,5 persen).
Untuk keluhan teknis lainnya yang menjadi pertimbangan responden mengganti ponsel, antara lain akses internet yang lambat (14,4 persen), memori RAM yang terlalu kecil (12,9 persen), dan kurang memuaskannya kualitas kamera (9,1 persen).
Tidak hanya spesifikasi yang menjadi pertimbangan menggangi gadget, Commercial and Business Development Director MARS Indonesia, Suryo A Soekarno mengungkapkan bahwa sekitar 97,6 persen responden memilih tipe ponsel yang lebih tipis.
Baca juga: Mengapa dan Kapan Orang Indonesia Ganti Ponsel Baru?
Sebelum mengganti ponsel baru, ada baiknya perhatikan data-data yang masih tersimpan pada ponsel lama.