Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Perlu Anda Ketahui jika Hobi Gonta-ganti Ponsel

Kompas.com - 11/09/2019, 19:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ada perilisan seri ponsel terbaru atau yang lebih mutakhir, sebagian orang cenderung ingin memilikinya, dengan alasan kebutuhan atau mengikuti tren.

Jika Anda termasuk salah satu yang hobi gonta-ganti ponsel, hal-hal berikut ini perlu Anda ketahui. 

1. Lama pemakaian ponsel bagi orang Indonesia

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 19 Juli 2019, VP Digital Marketing PT Erajaya Swasembada Tbk., Eric Lee mengungkapkan, saat ini siklus orang mengganti ponsel rentang waktunya sedikit lebih lama daripada tahun sebelumnya.

Menurut dia, pada 2018, orang-orang mengganti ponselnya dengan pemakaian rentang 12-18 bulan.

Sementara, saat ini rata-rata orang akan mengganti ponselnya saat pemakaian 24 bulan.

Ia mengatakan, fenomena ini terjadi karena adanya pergeseran kepentingan individu/personal.

Jika dulu orang menabung untuk mengganti ponsel, kini tabungan itu digunakan untuk anggaran rekreasi.

Hal inilah yang menyebabkan orang Indonesia mengganti ponselnya dengan rentang waktu lebih lama.

Selain itu, kecenderungan mengganti ponsel dengan sistem tukar tambah semakin banyak diminati masyarakat Indonesia.

Baca juga: Berapa Lama Orang Indonesia Ganti Ponsel Baru?

2. Alasan ganti ponsel baru

Berdasarkan laporan survei kuantitatif riset pemasaran MARS Indonesia "Analisa Kebutuhan Ponsel Pintar (2016)", sebesar 31 persen responden mengaku mengganti ponsel lamanya karena ingin memiliki model baru.

Alasan lainnya, mengenai faktor penggantian ponsel di antaranya, ponsel lama sudah rusak (19,14 persen), bosan (15,31 persen), mencari yang lebih mutakhir (12,92 persen), dan ingin mengikuti perkembangan zaman (8,13 persen).

Sementara, keluhan utama yang menjadi alasan responden mengganti ponselnya, yakni daya baterai yang lekas habis (33,5 persen).

Untuk keluhan teknis lainnya yang menjadi pertimbangan responden mengganti ponsel, antara lain akses internet yang lambat (14,4 persen), memori RAM yang terlalu kecil (12,9 persen), dan kurang memuaskannya kualitas kamera (9,1 persen).

Tidak hanya spesifikasi yang menjadi pertimbangan menggangi gadget, Commercial and Business Development Director MARS Indonesia, Suryo A Soekarno mengungkapkan bahwa sekitar 97,6 persen responden memilih tipe ponsel yang lebih tipis.

Baca juga: Mengapa dan Kapan Orang Indonesia Ganti Ponsel Baru?

3. Hal yang perlu diperhatikan sebelum ganti ponsel baru

Sebelum mengganti ponsel baru, ada baiknya perhatikan data-data yang masih tersimpan pada ponsel lama.

Data-data ini nantinya bisa dipindahkan ke ponsel baru, dengan memerhatikan tips-tipsnya agar data tidak corrupt, bahkan lenyap.

  • Back up data

    Jika masih membutuhkan foto-foto, catatan, atau kumpulan kontak pada ponsel lama, Anda bisa me-back up data tersebut melalui layanan Google.

    Adapun data ukuran kecil, seperti kontak yang tersimpan di ponsel lama otomatis juga akan tersimpan di ponsel baru dengan adanya sistem sinkronasi layanan Google.

    Langkah yang bisa dilakukan, kunjungi settings > accounts > Google > (nama akun) dan pastikan opsi "Sync" untuk semua jenis layanan yang dikehendaki telah dinyalakan.

    Untuk data yang berukuran besar, bisa di-back up dengan cara memindahkan kartu memori eksternal ke PC atau komputer.

    Atau bisa dengan penyimpanan memori berbasis online, seperti Cloud, Dropbox, atau Google Drive.

    Baca juga: Mau Ganti Smartphone Baru, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

  • Paham pengaturan pabrik

    Jika sudah memindahkan keseluruhan data di ponsel lama ke ponsel baru, dan Anda tidak ingin menjual ponsel lama, maka Anda bisa melakukan pengaturan pabrik atau factory reset.

    Fitur ini akan menghapus semua data dan mengembalikan segala pengaturan ponsel seperti saat pertama kali dipakai.

    Cara mengaktifkan pengaturan pabrik, yakni setting > back up > reset.

    Selain itu, pengguna akan diminta menuliskan PIN guna mengunci perangkat sebelum melakukan factory reset.

  • Perhatikan saat memindahkan kartu

    Umumnya, ketika beralih ke ponsel baru, pengguna akan memindahkan dua kartu, yakni SIM card dan memory card (jika pengguna memakai memory card eksternal).

    Ponsel pintar saat ini memiliki slot kartu dalam kompartemen di sisi kanan atau sisi kiri ponsel.

    Untuk memasukkan dua kartu ini, butuh benda runcing, seperti pin khusus agar slot terbuka. Ketika membuka slot ini, sebaiknya hati-hati karena material yang dipakai kartu mudah rusak.

(Sumber: Kompas.com/Auzi Amazia Domasti, Caecilia Mediana, Fika Nurul Ulya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com