Atas kejadian kecelakaan beruntun yang menewaskan delapan orang dan puluhan korban luka-luka pada Senin (2/9/2019) tersebut, pihak Kepolisian terus mendalami TKP guna mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan, polisi menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan secara ilmiah.
Menurutnya, dari hasil TAA dapat diketahui apakah kecelakaan tersebut bermula dari kecelakaan tunggal atau ada penyebab lainnya.
Di sisi lain, penyebab kecelakaan bisa terjadi dengan beberapa faktor, seperti kelalaian manusia, kerusakan kendaraan hingga faktor jalan dan lingkungan.
Meski demikian, penyebab pasti dari kecelakaan masih memerlukan penyelidikan khusus yang saat ini dilakukan Polda Jabar dan Polres Purwakarta.
Baca juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Tewaskan 8 Orang di Tol Purbaleunyi
Pasca-kecelakaan beruntun yang terjadi di tol Purbaleunyi, polisi dengan segera memberlakukan contraflow atau sistem lawan arus lalu lintas.
Contraflow ini dimungkinkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di dekat TKP kejadian.
Adapun kepolisian membuka contraflow dari jalur arah Jakarta.
Tak hanya itu, Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Ricky Adi Pratama mengimbau pengendara yang hendak menuju Jakarta dari arah Bandung agar berhati-hati.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Polisi Berlakukan Contraflow
(Sumber: Kompas.com/Farida Farhan, Devina Halim, Agie Permadi, Farid Assifa, Sherly Puspita)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.