Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Perlu Anda Ketahui jika Memesan Tiket Kereta Api via Aplikasi

Kompas.com - 01/09/2019, 19:53 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai kemudahan kini bisa dinikmati untuk memesan tiket kereta api, salah satunya melalui aplikasi.

Jika sudah memiliki aplikasi KAI Access, Anda bisa melakukan pemesanan tanpa harus ke loket reservasi di stasiun.

Dilansir dari kai.id, calon penumpang bisa membelinya melalui laman resmi KAI, aplikasi KAI Access, contact center 121, dan mitra resmi penjualan tiket KAI yang lain.

Bagi Anda yang ingin melakukan pemesanan tiket kereta api melalui aplikasi KAI Access, ini beberapa hal yang harus Anda ketahui

1. Instal aplikasi KAI Access

Unduh aplikasi KAI Access yang telah tersedia di Google Play maupun Playstore yang ada di gawai Ända.

2. Daftarkan akun anda di aplikasi KAI Acces

Setelah meng-install aplikasi, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan akun Anda di aplikasi tersebut.

Anda wajib mengisi beberapa form di antaranya adalah nomor KTP, nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, e-mail, alamat lengkap, kota, dan kata sandi.

3. Memilih jenis kereta

Pada aplikasi KAI Access, terdapat beberapa pilihan jenis kereta.

Ada "Intercity Train", kereta api antar kota dan provinsi, "Local Train", kereta api lokal, dan "Airport Train", serta kereta api bandara.

4. Memilih stasiun awal dan tujuan, tanggal keberangkatan, kelas kereta, serta jumlah penumpang

Setelah memilih jenis kereta, langkah selanjutnya adalah memilih stasiun pemberangkatan, stasiun tujuan, tanggal keberangkatan, kelas kereta dan jumlah penumpang.

Dalam satu kali pemesanan di aplikasi KAI Access, masing-masing jumlah penumpang dewasa dan bayi maksimal 4 penumpang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com