Viral cerita horor yang ada di media sosial bukan pertama kali ini saja.
Beberapa cerita horor sebelumnya juga pernah jadi perbincangan di media sosial.
Cerita KKN di Desa Penari ini menunjukkan bahwa banyak yang menyukai kisah horor, meski belum bisa dipastikan kebenaran kisah itu.
Bagi Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof Koentjoro, viralnya kisah horor ini di media sosial menunjukkan bahwa platform media sosial menimbulkan efek echo chamber.
Apa itu echo chamber? Ia menyebutkan, adanya pengulangan hal yang sama sehingga semakin populer.
"Akibatnya, apabila ada echo chamber, berarti ada saling penguatan antara kelompok yang percaya. Akhirnya yang tidak terjadi menjadi terjadi (ada)," kata Koentjoro, saat dihubungi Kompas.com.
ia menilai, kisah horor yang ramai di media sosial adalah permainan fiksi atau permainan kognitif (dua penafsiran berbeda).
Hal ini menyebabkan kisah horor mudah diterima oleh masyarakat Indonesia yang menyukai rasa penasaran dan rasa takut.
Meski demikian, Koentjoro menganggap rasa penasaran itu sebagai sesuatu yang wajar dalam ilmu psikologi.
"Barangkali ada displacement atau pengalihan obyek, dengan sesuatu yang tidak biasa. Sementara yang di vlog kan suatu yang biasa," ujar Koentjoro.
Sementara itu, psikolog asal Solo, Jawa Tengah, Hening Widyastuti, mengatakan, kisah horor ini selalu menarik perhatian karena adanya rasa sensasional yang didapatkan oleh seseorang ketika menonton atau membaca film horor.
Menurut dia, penggemar horor kebanyakan adalah orang yang menyukai tantangan dan berjiwa tidak monoton.
Selain itu, membaca cerita horor juga bisa membuat emosi seseorang dan rasa takutnya menjadi satu.
Cerita horor, menurut Hening, bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi stres dan menetralisir keruwetan masalah kehidupan.
Jika masih dalam batas wajar, menurut dia, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi/Nur Rohmi Aida)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.