Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kerusuhan Papua, Berikut 5 Wisata Eksotis bagi Para Pencinta Ketenangan

Kompas.com - 31/08/2019, 12:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi di Bumi Papua sempat memanas beberapa hari terakhir. Para demonstran yang turun ke jalan bahkan sempat membuat aktivitas di Kota Jayapura lumpuh, Kamis (29/8/2019).

Massa diketahui membakar kantor Telkom, kantor pos dan sebuah SPBU yang bersebelahan dengan kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.

Terlepas dari konflik yang sedang terjadi, Bumi Papua menyimpan keindahan alam yang begitu memukau.

Dirangkum dari Kompas Travel, berikut 5 wisata alam Papua yang bisa menjadi rujukan saat konflik telah mereda:

1. Raja Ampat

Raja Ampat telah menjadi wisata impian banyak orang, baik dalam maupun luar negeri.

Secara administrasi, wisata alam yang eksotis ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Wisata berupa gugusan kepulauan ini memiliki luas sekitar 40.000 kilometer persegi dan sangat cocok bagi pencinta diving.

Surga dunia tropis ini tidak seramai tempat wisata lainnya sehingga cocok bagi para pencari ketenangan.

2. Catta

Wisata air panas ini terdapat di wilayah perbatasan Indonesa dan Papua New Guinea.

Jika umumnya sumber air panas alami berasal dari gunung berapi, berbeda dengan air panas ini.

Menilik asal usulnya, dari berbagai hasil penelitian menyebutkan jika terdapat dua teori yang melatarbelakangi munculnya air panas Catta.

Pertama, air panas muncul akibat reaksi patahan atau sesar bumi, efek ini ditimbulkan dari Sesar Jayapura yang melintasi Kota Jayapura. Kedua, air panas diperkirakan muncul karena aktivitas gunung berapi di wilayah Papua Nugini.

Baca juga: Unik, Wisata Air Panas di Papua Ini Bukan Berasal dari Gunung Berapi

3. Danau Sentani

Danau Sentani, Papua.https://pesona.travel Danau Sentani, Papua.

Danau ini berada 50 km dari pusat kota Jayapura dan merupakan danau terluas dan terbesar di Papua dengan luas 9.000 hektare lebih.

Danau Sentani memiliki 22 pulau kecil dan 24 desa yang mengelilingi.

Dengan latar cagar alam penggunungan Cyclops di sebelah utara, danau ini memiliki keindahan alami.

Di danau ini hidup sekitar 30 spesies ikan air tawar. Setiap bulan Juni di sekitar danau biasanya digelar Festival Danau Sentani, yang menyajikan atraksi dari suku-suku lokal.

4. Pulau Rumberpon

Surga kecil di Papua ini terletak di Teluk Wondawa. Untuk menuju ke lokasi, wisatawan harus menaiki speedboat selama 5 jam dari Manokwari, Papua Barat.

Tapi tidak usah khawatir, setelah sampai di pulau ini, kita akan disajikan pemandangan pantai berpasir putih yang bernama Pantai Panjang.

Pulau ini juga dihiasi pohon magrove dan padang ilalang yang memanjakan mata.

Birunya laut dan keindahan terumbu karang juga semakin membuat wisatawan terkagum-kagum.

5. Pegunungan Arfak

Suasana pagi hari di depan Rumah Kaki Seribu, Pegunungan Arfak, Papua Barat.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Suasana pagi hari di depan Rumah Kaki Seribu, Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Pegunungan Arfak memikiki dua danau dengan pemandangan luar biasa, yaitu Danau Anggi Gida dan Danau Anggi Giji.

Wisata ini belum dikunjungi banyak orang sehingga cocok bagi kalian yang ingin melepas penat dan mencari ketenangan.

Selain pemandangannya yang bagus, kita juga bisa berenang di danau dan menikmati pasir putih yang berada di tengah danau.

Untuk menjuju ke tempat wisata ini, kita harus menempuh 4 hingga 5 jam perjalanan dari Kota Manokwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com