Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Pernyataan Jokowi untuk Penanganan Kerusuhan di Papua

Kompas.com - 30/08/2019, 07:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dugaan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur berbuntut panjang. Selain timbul korban jiwa, aksi demonstrasi di Jayapura pada Kamis (29/8/2019) kemarin juga berakhir rusuh.

Massa membakar kantor Majelis Rakyat Papua, membakar kantor Telkom, Kantor Pos dan sebuah SPBU yang berjajar di samping kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.

Tidak hanya itu, para demonstran juga melempari kantor-kantor dan hotel di Jayapura. Demo yang terjadi di Jayapura, diikuti oleh ratusan orang. Mereka semua berkumpul di berbagai titik, Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi pun langsung memberikan instruksi. Berikut sejumlah instruksi atau arahan Jokowi terkait dengan kerusuhan di Papua:

1. Tindak Tegas Pelaku Anarkisme

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (29/8/2019), Jokowi meminta kepada aparat keamanan untuk segera turun tangan dan menindak tegas pelaku anarkisme dan juga pelaku rasialis ke mahasiswa Papua.

"Tadi malam saya perintahkan ke Menko Polhukam bersama Kapolri, Kepala BIN, dan Panglima TNI, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.

Walaupun sedang melakukan kunjungan kerja ke Purworejo, Jawa Tengah, Jokowi mengatakan dirinya akan terus memantau serta mengikuti situsi di Papua, khususnya Jayapura.

"Dan saya juga minta masyarakat tenang tidak meakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi Akan Evaluasi Penanganan Papua

2. Masyarakat Papua Diminta Tenang

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa semua akan rugi bila terdapat fasilitas umum, fasilitas publik, dan fasilitas masyarakat dirusak begitu saja.

Jokowi juga telah menegaskan bahwa pemerintah akan memajukan Papua, baik dari segi infrastruktur ataupun sumber daya manusia.

"Agar kita semuanya utamanya khususnya mama-mama, pace, mace, anak-anak Papua bisa lebih maju dan lebih sejahtera," kata dia.

Dilansir Kompas.com (29/8/2019), tak hanya meminta para aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku anarkistis dan rasialis, Jokowi juga meminta masyarakat Papua untuk tetap tenang.

"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Papua Tenang

3. Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Papua

Selain kedua hal di atas, Presiden Joko Widodo mengaku sudah berusaha untuk mengatur waktu agar bisa bertemu langsung dengan para tokoh masyarakat dan adat di Papua.

"Kita sudah berusaha tapi waktunya saja. Sebetulnya minggu ini kami rencanakan tapi belum memungkinkan," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com