Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar di Cianjur Meninggal, akan Dimakamkan di TMP Cikaret

Kompas.com - 26/08/2019, 10:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Devina Halim,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Ipda Erwin Yudha Wildani (45), polisi yang dibakar saat mengamankan demo di CIanjur, meninggal dunia di RSP Pertamina, Jakarta, Senin (26/08/2019) pukul 01.38 WIB. Rencananya, Ipda Erwin akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikaret, Cianjur.

Ipda Erwin merupakan anggota Polsek Cianjur kota yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongherang, Cianjur, Jawa Barat. Ia sempat menjalani perawatan intensif sejak 15 Agustus atau selama 12 hari.

Wakil Kapolres Cianjur, Kompol Jaka, membenarkan informasi meninggalnya Ipda Erwin saat tengah menjalani perawatan medis di RSP Pertamina, Jakarta. 

Baca juga: Selamat Jalan Ipda Erwin, Polisi yang Dibakar saat Kawal Demo di Cianjur Meninggal

Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikaret, Cianjur setelah sebelumnya akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Jalan Mayor Harun Kabir, Gang Pulo 6, Kelurahan Bojongherang, Cianjur.

"Jenazah akan dishalatkan di Masjid Agung Cianjur sebelum dimakamkan," kata Jaka.

Almarhum Ipda Erwin meninggal sekitar pukul 01.30 WIB. "Sejak semalam kondisinya drop," kata Jaka kepada wartawan, Senin.

Dari pantauan Kompas.com di rumah duka, sejumlah personil TNI/Polri, rekan kerja dan masyarakat tampak berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum.

Baca juga: Ipda Erwin, Polisi yang Meninggal karena Terbakar, Sudah 25 Tahun Bertugas

Pemakaman korban sendiri akan dilakukan secara militer dan upacara pelepasan rencananya akan dipimpin langsung Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi.

Korban mengalami luka bakar hampir 70 persen akibat terbakar saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung anarkis di depan gerbang Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (15/08/2019).

Selain Erwin, tiga anggota polisi lainnya juga mengalami luka bakar mencapai 40 persen dan masih menjalani perawatan intensif di RS Hasan Sadikin Bandung dan RSUD Sayang Cianjur.

Sudah mengabdi selama 25 tahun

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Ipda Erwin merupakan anggota Polri yang berdedikasi dan telah mengabdikan diri bertugas sebagai petugas polisi selama kurang lebih 25 tahun 7 bulan.

Namun dalam insiden itu, Ipda Erwin terbakar saat hendak berupaya memadamkan ban yang dibakar salah satu oknum mahasiswa.

Baca juga: Ipda Erwin yang Terbakar Saat Kawal Unjuk Rasa di Cianjur Meninggal

Insiden itu terjadi ketika ada salah satu oknum yang melempar bahan bakar ke arah ban, namun api malah menyambar korban dan ketiga rekannya.

Ipda Erwin menderita luka bakar kemudian dilarikan ke rumah sakit dan sempat menjalani perawatan medis selama 11 hari sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pertamina.

"Almarhum telah meninggalkan keluarga, 1 Istri dan 2 orang anak," ucapnya.

Atas dedikasinya tersebut Kapolri Jendral Tito Karnavian melalui Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Sufahriadi memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada Erwin.

"Jenazah akan dimakamkan secara kedinasan, dan nanti upacara pemakaman akan langsung dipimpin Kapolda di Taman Makan Pahlawan Kabupaten Cianjur," katanya.

Atas berita duka ini, seluruh Polda Jabar mengucapkan bela sungkawa. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita/Devina Halim)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com