Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 13-14 April 2024

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem itu berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).

Menurut BMKG, cuaca ekstrem di Indonesia disebabkan oleh sirkulasi siklonik yang terpantau di Laut Arafura membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di
Kepulauan Aru dan Laut Arafura.

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Sulawesi bagian tengah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Sulawesi bagian tengah dan selatan.

Sirkulasi siklonik juga terpantau di sekitar Kepulauan Riau yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari Laut Cina Selatan, Selat Malaka hingga Riau, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, hingga Kalimantan Tengah, dan di perairan selatan Kalimantan.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik atau sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Jumat.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Semenanjun Malaysia, di Jawa, dari Maluku hingga Papua, di Nusa Tenggara Timur.

Kondisi tersebut, kata Guswanto, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi.

Intrusi udara kering atau dry intrusion dari BBU melintasi Laut Sulawesi, Sabah, Laut Cina Selatan yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan.

BMKG menjelaskan, kondisi Lokal atau Mikro Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan sebagian besar Pulau Papua.

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

Berikut perkiraan cuaca BMKG terkait wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).

Sabtu, 13 April 2024

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah sebagai berikut:

  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Berikutnya, wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang yaitu:

Minggu, 14 April 2024

Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

Adapun wilayah yang berpotensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang yaitu:

  • Kepulauan Riau
  • DKI Jakarta
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Barat
  • Maluku Utara
  • Maluku.

Informasi mengenai update perkiraan cuaca ekstrem dari BMKG dapat dipantau di sini.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/13/060000165/prakiraan-bmkg--wilayah-yang-berpotensi-hujan-lebat-petir-dan-angin-kencang

Terkini Lainnya

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke