Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arkeolog Temukan Vila Romawi Usia 2.000 Tahun di Inggris, Ini Isinya

KOMPAS.com - Arkeolog menemukan bekas komplek vila Romawi di Desa Grove yang berlokasi sekitar 96,5 meter dari barat kota London, Inggris.

Menurut River Archeology Group, kawasan tersebut sudah ditempati sejak zaman Perunggu dan dibangun pada era Romawi di Inggris. Tempat ini menjadi komplek bangunan vila Romawi yang dihiasi dekorasi rumit dan perkakas mewah.

Sejumlah sisa-sisa artefak, seperti kapak kecil dan ikat pinggang berkepala kuda juga ditemukan di situs tersebut.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, situs ini diperkirakan berusia hampir 2.000 tahun.

Bangunan vila Romawi

Kompleks vila Romawi ini terdiri dari beberapa bangunan lorong menyerupai aula yang berdiri sejak abad pertama dan kedua Masehi.

Vila ini juga memiliki empat tiang besar yang merupakan salah satu ciri khas bangunan pada zaman Romawi di Inggris.

Arkeolog juga menemukan sebuah vila lainnya yang menghubungkan dengan beberapa ruangan di koridor tengah. Mereka menyebutnya bangunan "koridor bersayap".

“Besarnya ukuran bangunan yang masih bertahan dan banyaknya barang yang ditemukan menunjukkan bahwa hal ini merupakan fitur dominan di wilayah tersebut, atau bahkan lanskap yang lebih luas,” kata manajer proyek senior di RRAG, Louis Stafford.

Bangunan-bangunan lorong tersebut memiliki dekorasi yang rumit dengan dihiasi plester yang dicat, mosaik, ubin hiasan, barisan tiang, lantai bata dan ornamen lainnya.

Dilansir dari CNN, vila tersebut kemungkinan memiliki beberapa tingkat yang sangat mewah. Struktur tersebut membentang seluas 1.000 meter persegi di bagian lantai dasar.

Ada perhiasan dan peralatan makan

Penggalian tersebut juga mengungkap sejumlah artefak lain, seperti bros, cincin, koin emas, peralatan makan, dan ikat pinggang berkepala kuda.

Para peneliti berpendapat bahwa ikat pinggang tersebut berasal dari tahun 350 dan 400 Masehi. Diduga, perhiasan tersebut milik anggota elit Romawi.

Berdasarkan ratusan artefak yang digali di sana, para peneliti menyimpulkan bahwa situs tersebut, yang dikenal sebagai Brookside Meadows, pernah dihuni oleh bangsa Romawi.

Mereka berasal dari abad pertama atau kedua hingga akhir abad keempat atau awal abad kelima ketika Inggris lepas dari kendali Romawi.

“Situs ini jauh lebih kompleks daripada situs pedesaan biasa dan jelas merupakan pusat kegiatan penting sejak zaman perunggu hingga zaman Romawi,” kata Francesca Giarelli, petugas proyek di RRAG, dikutip dari Live Science.


Jejak kehidupan Romawi di Inggris

Menurut Giarelli, situs tersebut mengungkap bahwa kawasan tersebut pernah ditinggali bangsa Romawi.

Pada masa pemerintahan Kekaisaran Romawi di Inggris yang berlangsung dari tahun 43 hingga sekitar tahun 411 M, bengunan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.

Giarelli mengatakan, bangunan vila itu digunakan sebagai pusat administrasi kecil.

Penghuni vila sering kali bertanggung jawab memelihara jalan, mengelola tanaman, dan menyimpan makanan.

Meskipun begitu, detil kehidupan penghuni vila masih sulit dipahami. Para peneliti masih belum mengetahui di mana semua orang tersebut berada untuk saat ini.

Namun peneliti menduga, kompleks tersebut berisi kuburan.

Sebab, beberapa benda aneh yang ditemukan selama penggalian memberi petunjuk tentang praktik spiritual penghuninya.

Misalnya, dengan ditemukannya gulungan timah yang melingkar rapat dan misterius.

Jika diluruskan, gulungan-gulungan itu menyerupai lembaran kutukan Romawi di mana potongan-potongan timah digunakan orang Romawi untuk menulis pesan kepada kekuatan yang lebih tinggi.

Situs tersebut juga mengungkapkan beberapa miniatur kapak nazar selama penggalian. Ini mirip dengan koleksi senjata mini yang pernah ditemukan di desa Uley, Dursley, Inggris yang diperkirakan dipersembahkan kepada dewa seperti Merkurius.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/04/083000665/arkeolog-temukan-vila-romawi-usia-2.000-tahun-di-inggris-ini-isinya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke