Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Manfaat Berbuka Puasa dengan Minum Air Kelapa Setiap Hari, Apa Saja?

Salah satu alasan mengapa air kelapa begitu populer saat di bulan puasa adalah karena minuman ini memiliki rasa manis yang menyegarkan dahaga.

Selain itu, dikutip dari Very Well Health, air kelapa dikemas dengan vitamin dan mineral penting yang membantu mendukung fungsi otot dan saraf serta menyeimbangkan cairan tubuh.

Kepala ahli gizi di Rumah Sakit Indraprastha Apollo, Delhi, India, Dr Priyanka Rohatgi juga sepakat bahwa minum air kelapa saat berbuka puasa adalah strategi yang baik untuk memenuhi cairan tubuh yang hilang seharian.

Lantas, apa saja manfaat minum air kelapa saat berbuka puasa?

Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan:

1. Mengembalikan cairan elektrolit tubuh

Air kelapa kaya akan antioksidan yang dapat bermanfaat untuk tubuh. Tak hanya itu, minuman ini juga bisa untuk menghidrasi tubuh dan mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh.

Pasalnya, cairan steril alami ini mengandung unsur penting seperti potasium, magnesium, dan kalsium.

Minum air kelapa secara teratur berkontribusi menjaga keseimbangan elektrolit yang sehat dalam tubuh. Sehingga, air kelapa direkomendasikan untuk diminum setelah sesi latihan atau setelah berpuasa.

Selain itu, karena tanpa tambahan gula, air kelapa lebih baik dari minuman energi lainnya dalam mengembalikan keseimbangan mineral tubuh setelah banyak berkeringat dan dehidrasi.

2. Baik untuk kesehatan pencernaan

Manfaat lain dari minum air kelapa saat berbuka yakni dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pasalnya, air kelapa memiliki sifat mendinginkan dan menenangkan, sehingga membantu meredakan ketidaknyamanan ringan pada saluran cerna.

3. Baik untuk kesehatan kulit

Air kelapa yang dikonsumsi secara rutin juga dapat memberikan manfaat yang baik untuk kulit.

Air kelapa terbukti bermanfaat bagi kesehatan kulit dengan meningkatkan tekstur kulit dan membuat penampilan lebih bercahaya dan segar.

4. Menurunkan berat badan

Minum air kelapa saat berbuka juga dapat memberikan manfaat dalam penurunan berat badan.

Namun demikian, manfaat ini bisa didapatkan bila seseorang hanya mengonsumsi air kelapa dan tidak menambahkan gula atau sirup.

Air kepala murni bisa bermanfaat untuk defisit kalori yang signifikan, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan berat badan yang nyata dan pengelolaan berat badan yang efektif.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air kelapa bebas lemak, kolesterol, dan hanya mengandung sekitar 48 kalori.

5. Menurunkan tekanan darah

Dalam hal tekanan darah, air kelapa menyediakan sejumlah besar potasium yang membantu dalam proses penurunan tekanan darah secara alami.

Satu cangkir air kelapa mengandung sekitar 600 mg potasium dibandingkan dengan pisang yang hanya 420 mg.

6. Mengurangi stres oksidatif

Profil air kelapa lembut yang kaya antioksidan berkontribusi mengurangi stres oksidatif dan kerusakan sel.

Selain itu, sifat hidrasinya yang sangat baik menjadikannya agen hidrasi yang efektif bagi tubuh.

Efek samping minum air kelapa

Meskipun air kelapa baik untuk mengembalikan cairan tubuh, namun air kepala tidak dapat diandalkan sebagai sumber nutrisi eksklusif Anda untuk format puasa intermiten atau jangka panjang.

Hal ini karena air kelapa kaya akan gula alami yang dapat menyebabkan lonjakan gula.

Selain itu, setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Sehingga, air kelapa tidak direkomendasi bagi mereka yang menderita diabetes.

Air kelapa juga tidak direkomendasikan untuk seseorang yang menderita penyakit ginjal, mengingat sifatnya yang kaya potasium.

Tak hanya itu, air kelapa juga memiliki sifat diuretik, sehingga konsumsinya harus hati-hati agar Anda tak dehidrasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/18/170000765/6-manfaat-berbuka-puasa-dengan-minum-air-kelapa-setiap-hari-apa-saja-

Terkini Lainnya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke