Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Amankah Memberi Makan Kucing Peliharaan dengan Sayuran?

KOMPAS.com - Makanan yang dikonsumsi oleh kucing peliharaan Anda memiliki peran penting dalam menunjang kesehatan dan pertumbuhannya.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan jenis makanan dan seberapa banyak porsi yang dibutuhkan oleh kucing.

Pada dasarnya, kucing adalah hewan pemakan daging. Artinya, mereka membutuhkan lebih banyak protein dan mereka membutuhkan asam amino spesifik seperti taurin untuk bertahan hidup.

Lantas, amankah jika kucing mengonsumsi sayuran?

Bolehkah kucing makan sayur?

Karena kucing adalah karnivora murni, menjadikannya vegetarian atau membuat pola makan vegan tidak begitu cocok untuk mereka.

Namun, bukan berarti kucing tidak bisa makan sayur sama sekali. Ada beberapa jenis sayuran yang boleh dikonsumsi oleh kucing.

Hal tersebut dengan catatan jika mereka tertarik dan hanya diberikan sesekali, tidak menjadikannya makanan pokok.

Dilansir dari laman ASPCA, kucing adalah karnivora murni yang perlu makan daging untuk bisa bertahan hidup.

Kucing tidak bisa menjalani pola makan vegan dengan baik, karena secara alami mereka tidak beradaptasi dengan hal tersebut.

Memberi makan kucing dengan pola makan nabati, sama seperti memberi makan sapi dengan pola makan daging.

Sistem pencernaan mereka tidak diarahkan untuk mengolah makanan yang bukan seharusnya, dan akibatnya mereka akan sulit berkembang.

Kucing membutuhkan asam amino spesifik seperti taurin untuk bertahan hidup. Taurin adalah bahan penyusun protein yang penting untuk kucing dan hanya dapat ditemukan pada sumber hewani.

Selain itu, kucing membutuhkan makanan dengan protein tinggi. Tumbuhan tidak memiliki kadar protein berkualitas tinggi yang mudah dicerna untuk memenuhi kebutuhan makan kucing.

Dikutip dari laman Cats.com, berikut adalah 5 sayuran yang aman dikonsumsi oleh kucing peliharaan Anda:

1. Brokoli

Jenis sayur pertama yang aman untuk konsumsi oleh kucing Anda adalah brokoli. Sayuran ini juga cukup mudah disiapkan dan mengandung banyak antioksidan.

Brokoli juga merupakan sumber serat yang baik dan dapat membuat sistem pencernaannya sehat dan membantu kucing Anda buang air besar dengan baik.

2. Wortel

Wortel adalah sumber vitamin dan mineral yang baik. Ia bisa Anda jadikan makanan ringan bagi kucing, tetapi ini harus diberikan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.

Sayuran ini dapat diberikan dalam kondisi sudah dimasak atau mentah, tetapi idealnya harus dimasak terlebih dahulu untuk menghindari bahaya tersedak bagi kucing.

3. Buncis

Beberapa sayuran hijau cukup aman untuk dimakan oleh kucing Anda dan dapat memainkan peran penting dalam diet sehatnya, termasuk kacang polong dan buncis.

Buncis segar dapat memiliki banyak manfaat kesehatan. Jika Anda memilih kacang hijau kalengan, pastikan kacang hijau tersebut rendah sodium.

Kacang hijau bermanfaat sebagai sumber serat dan dapat membantu sistem pencernaan dan pengendalian penurunan berat badan kucing Anda.

4. Bayam

Selain menyediakan vitamin dan mineral, bayam dapat memberikan efek antiinflamasi pada kucing. Selama diberikan dalam jumlah rendah.

Dalam dosis kecil, memberikan bayam kepada kucing tidak berbahaya, tetapi dalam jumlah yang lebih besar dapat menyebabkan masalah saluran kemih pada kucing Anda.

5. Zukini

Dikutip dari laman PureWow, zukini adalah salah satu bahan populer di banyak pilihan makanan kucing komersial, berkat kandungan magnesium, potasium, dan mangannya.

Memberi camilan zukini sangat cocok ketika kucing Anda didiagnosis dengan kadar magnesium yang rendah.

Kekurangan magnesium pada kucing dapat menyebabkan saluran kemih dan masalah pencernaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/21/160000265/amankah-memberi-makan-kucing-peliharaan-dengan-sayuran-

Terkini Lainnya

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Mengapa Presiden Iran Ikut Meresmikan Bendungan di Negara Azerbaijan?

Tren
Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan 'No Viral No Justice'

Kasus Vina Cirebon, Nirbhaya New Delhi, dan "No Viral No Justice"

Tren
Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Kisah Ayah-Anak Berlayar ke Titik Terpencil di Dunia, Ombak dan Badai Bukan Bahaya Terbesar

Tren
Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Urutan Lengkap 6 Buku Bridgerton Sesuai Kronologi Ceritanya, Beda dari Netflix

Tren
Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Seluruh Bagian Pesawat Hangus Terbakar, Harapan Presiden Iran Selamat Sangat Tipis

Tren
Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Ramai soal Pembalut Wanita Bekas Dicuci atau Langsung Dibuang, Ini Kata Dokter

Tren
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Ditemukan, Seluruh Bagian Hangus Terbakar

Tren
Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Benarkah Pembangunan Tol Jadi Solusi Jalanan Rawan Longsor di Sumatera Barat?

Tren
6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

6 Fakta Pesawat Latih Jatuh di BSD, Sempat Hilang Kontak

Tren
Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Cerita Perempuan di Surabaya, 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi

Tren
Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Ucapan dan Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Polisi Ungkap Kronologi Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan

Tren
Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Kasus Covid-19 di Singapura Naik Nyaris 2 Kali Lipat, Diproyeksi Meledak Juni 2024

Tren
Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Helikopter yang Bawa Presiden Iran Jatuh, Pencarian Masih Berlanjut

Tren
Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Alasan Tidak Boleh Minum Teh Saat Perut Kosong, Ini yang Akan Terjadi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke