10 Brand Paling Bernilai di Dunia Tahun 2023, Apple Turun ke Peringkat Dua

KOMPAS.com - Brand (merek) menjadi tanda yang dikenakan oleh pengusaha atau perusahaan pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal.

Definisi awal “merek” adalah nama yang diberikan pada suatu produk atau layanan dari sumber tertentu, atau mirip dengan istilah “merek dagang”.

Dikutip dari laman Forbes, dalam arti yang sederhana, merek hanyalah nama non-generik untuk suatu produk yang memberi tahu konsumen sumber produk tersebut.

Dalam arti yang luas, brand adalah apa yang dipikirkan calon pelanggan ketika mereka mendengar nama merek tersebut.

"Brand" menjadi istilah yang merujuk pada persepsi pelanggan tentang sebuah produk atau layanan tertentu.

Sedangkan nama produk yang biasa Anda lihat pada kemasannya diistilahkan dengan “nama brand”. Ini merujuk pada nama yang menandakan sumber suatu produk atau layanan.

Brand value (nilai sebuah merek) merupakan bagian penting dari aset tidak berwujud perusahaan mana pun.

Aset non-fisik semacam ini, seperti hak paten dan nama merek, mempunyai pengaruh yang besar terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan.

Lantas, mana saja brand yang memiliki nilai paling berharga di dunia?

Brand paling bernilai di dunia

Pada 2023, Amazon menyalip posisi Apple (peringkat pertama tahun 2022) sebagai merek paling bernilai di dunia.

Raksasa e-commerce ini diperkirakan memiliki nilai brand sekitar 299,3 miliar dollar AS, sementara Apple bernilai 297,5 miliar dollar.

Menurut data yang dikutip dari laman Statista (29/8/2023), berikut adalah 10 brand paling bernilai di dunia:

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Visual Capitalist, berhasil menempati peringkat nomor satu secara global, Amazon dianggap memiliki loyalitas merek yang kuat dan mampu menghasilkan pendapatan terbesar.

Sementara perusahaan raksasa teknologi Apple turun ke posisi kedua, setelah tahun sebelumnya menghuni posisi puncak.

Mereka mengalami penurunan nilai dibandingkan tahun lalu akibat gangguan rantai pasokan, kendala pasar tenaga kerja, dan perkiraan pendapatan yang lebih lambat.

Merek teknologi besar lainnya, seperti Google dan Microsoft berada tepat di bawah Apple. Sedangkan Samsung menjadi perusahaan dengan peringkat tertinggi yang berbasis di luar Amerika.