Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Tanaman yang Dapat Memengaruhi Pikiran Selain Ganja

KOMPAS.com - Ketika membahas tanaman yang dapat memengaruhi pikiran, menenangkan, dan menyebabkan halusinasi, yang paling populer adalah ganja.

Tumbuh di seluruh dunia, ganja (marijuana) mungkin merupakan tanaman dengan sifat psikoaktif yang paling banyak tersebar luas.

Efek psikologis cenderung mendominasi, di mana pengguna umumnya mengalami euforia ringan dan perubahan dalam penglihatan yang mengakibatkan distorsi ruang dan waktu.

Keracunan akut kadang-kadang dapat menyebabkan halusinasi visual, kecemasan, depresi, reaksi paranoid, dan psikosis.

Namun faktanya, ganja bukanlah satu satunya yang dapat memberikan efek tersebut. Ada banyak tanaman lain yang dapat berdampak pada pikiran ketika dikonsumsi.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah beberapa tanaman yang dapat mengganggu atau memengaruhi pikiran:

1. Koka (Erythroxylum coca)

Dilansir dari laman Britannica, koka adalah semak tropis yang berasal dari daerah tertentu di Peru, Bolivia, dan Ekuador. Daunnya mengandung alkaloid kokain.

Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, jangka panjang, dan berulang-ulang, kokain menyebabkan depresi, kecemasan, masalah tidur, kebingungan mental, dan kejang-kejang.

Psikosis toksik dapat berkembang dengan melibatkan delusi paranoid dan halusinasi sentuhan yang mengganggu.

Ini adalah tanaman kurus dengan bunga berbentuk tabung putih dan polong biji runcing. Daun dan bijinya mengandung alkaloid kuat (hyoscyamine dan hyoscine) yang menyebabkan halusinasi.

Digunakan secara seremonial oleh sejumlah masyarakat adat, jimsonweed bertindak sebagai pengidap dan dapat menghasilkan visi spiritual yang intens.

Namun, tanaman ini sangat berbahaya, dan penggunaan yang ceroboh dapat mengakibatkan kematian.

3. Salvia (Salvia divinorum)

Tanaman salvia bersifat halusinogen dan secara historis telah digunakan oleh dukun untuk mencapai kondisi kesadaran yang berubah.

Daunnya biasanya dimakan atau diasap, dan mengandung bahan aktif yang dikenal sebagai salvinorin A, yang mengaktifkan reseptor sel saraf tertentu.

Efeknya sangat kuat namun hanya sebentar dan mencakup perubahan suasana hati dan sensasi tubuh, penglihatan, perasaan tidak terikat, serta perubahan persepsi terhadap diri.

Ayahuasca adalah tanaman merambat yang digunakan sebagai bahan utama minuman psikoaktif. Secara budaya ia penting bagi sejumlah masyarakat Amazon.

Orang yang mengonsumsi ayahuasca sering kali melaporkan sensasi “kelahiran kembali” dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan alam semesta.

Namun, beberapa pengguna mengalami tekanan psikologis yang signifikan di bawah pengaruh obat tersebut, dan sejumlah kematian telah dilaporkan.

5. Kaktus Peyote (Lophophora williamsii)

Dikutip dari laman U.S. Forest Service, secara historis peyote digunakan sebagai tanaman obat untuk mengobati demam tinggi, sakit kepala, dan penyakit lainnya.

Bahan psikoaktif pada kaktus peyote adalah alkaloid mescaline, suatu zat yang kuat dalam menginduksi penglihatan dan menimbulkan keadaan mabuk.

Penggunaan peyote secara keagamaan dan seremonial masih dipraktikkan di kalangan suku Huichol, Tarahumara, dan Yaqui di Meksiko tengah-utara.

Ololiuqui yang mirip tanaman anggur yang dihargai karena khasiat obat dan psikoaktifnya oleh masyarakat adat di kepulauan Hindia Barat, Kuba dan Amerika Tengah, serta pantai teluk Amerika Utara.

Baru pada tahun 1960an para ilmuwan menemukan alkaloid aktif ololiuqui berkaitan erat dengan asam lisergat dietilamida (LSD) yang bersifat halusinogen.

7. Ebena (Virola theiodora)

Tidak semua halusinogen digunakan secara oral atau topikal. Ebena adalah tembakau halusinogen ampuh yang digunakan oleh Yanomami dan suku asli lainnya di Lembah Amazon.

Tembakau ini terbuat dari kulit beberapa spesies Virola (anggota keluarga pala) dan daun semak lokal, Justicia pectoralis.

Dilansir dari laman True Tribe, tanaman bunga Poppy menghasilkan lateks luar biasa, dikenal sebagai “opium”, yang berasal dari zat seperti susu di tunasnya yang masih mentah.

Opium dapat diolah menjadi morfin, kodein, dan heroin. Dikenal sebagai opiat, obat ini memberikan efek utamanya pada otak dan sumsum tulang belakang.

Meskipun efek utamanya menghilangkan atau menekan rasa sakit, obat ini juga mengurangi kecemasan, menginduksi relaksasi dan sedasi, dan dapat menimbulkan keadaan euforia atau peningkatan suasana hati lainnya.

9. Mad honey

Mad honey, juga dikenal sebagai deli bal, berasal dari nektar bunga rhododendron sangat langka yang tumbuh subur di ketinggian.

Bereaksi terhadap tubuh dengan racun “grayanotoxin”, dan zat neurotoksik dikatakan sebagai afrodisiak yang kuat.

Efeknya termasuk peningkatan tekanan darah, peningkatan kewaspadaan mental, dan perasaan kebebasan yang nyata.

Tumbuh subur di hutan hujan tropis Amerika Tengah, kepopuleran jamur ini dimulai pada “Psychedelic 60s”.

Itu adalah masa di mana dosis tunggal psilocybin memberikan perbaikan suasana hati, kesejahteraan spiritual, dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Obat tersebut merangsang reseptor serotonin 2A di otak, meningkatkan aktivitas saraf di korteks visual dan menenangkan "mode default" otak.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/13/210000265/10-tanaman-yang-dapat-memengaruhi-pikiran-selain-ganja

Terkini Lainnya

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke