Ketentuan tersebut diberlakukan operator dengan alasan meningkatkan daya tarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, khususnya LRT Jabodebek.
Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan perbedaan tarif tersebut menurutnya sejalan dengan Kemenhub dan KAI.
"Tren awal dioperasikannya LRT Jabodebek banyak masyarakat yang dengan sengaja mencoba LRT Jabodebek sebagai pilihan wisata di akhir pekan,” ujar Mahendro kepada Kompas.com, Selasa (12/12/2023).
Selain itu, untuk weekday, pihaknya juga membagi lagi tarif LRT Jabodebek sesuai jamnya, yakni peak hour (jam sibuk) dan off peak hour.
Tarif LRT Jabodebek
Berikut rincian besaran tarif LRT Jabodebek sebagaimana diungkapkan oleh Mahendro:
Weekend dan hari libur
Weekday
Peak hour (06.00-08.59 WIB dan 16.00-18.59 WIB)
Off peak hour (05.00-05.59 WIB, 09.00-15.59 WIB, dan 19.00-20.59 WIB)
“LRT Jabodebek menambah jumlah perjalanan menjadi 200 perjalanan mulai 1 Desember yang sebelumnya berjumlah 160 perjalanan setiap harinya,” terangnya.
Sehingga, jarak kedatangan antar LRT Jabodebek (headway) menjadi lebih singkat dan waktu pelayanan menjadi lebih panjang dari sebelumnya.
“Kami berharap dengan bertambahnya jumlah perjalanan LRT Jabodebek dan hadirnya tarif baru ini dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat serta dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan maksimal,” ucap Mahendro.
Berikut jadwal keberangkatan LRT Jabodebek:
Keberangkatan awal
Keberangkatan akhir
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/12/180000765/rincian-harga-tiket-lrt-jabodebek-di-weekend-hari-libur-dan-weekday