Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tsunami Mematikan di Indonesia pada Rentang 1990-2000, Ada di Mana Saja?

Tsunami yang menyebabkan korban jiwa itu disebabkan oleh aktivitas gempa yang ada di laut, sehingga sering disebut sebagai gempa laut.

Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui unggahan akun Instagram resminya, @infobmkg, yang terbagi menjadi dua klip video.

Lantas, di wilayah mana saja tujuh tsunami tersebut terjadi?

7 tsunami mematikan di Indonesia

Selengkapnya, berikut tujuh tsunami mematikan yang pernah terjadi di Indonesia di era '90-an:

1. Timur laut Pulau Flores

Gempa bumi dengan magnitudo 7,8 mengguncang bagian timur laut Pulau Flores pada 12 Desember 1992.

Gempa yang terjadi di kedalaman 20,4 kilometer di bawah laut itu menyebabkan gelombang tinggi sejauh 300 meter ke daratan.

Tsunami itu kemudian menyebabkan hilangnya Pulau Babi dan Desa Riankroko.

Tercatat 1.952 orang meninggal, 2.126 orang luka-luka, 500 orang hilang, dan lebih dari 20.000 bangunan termasuk rumah-rumah rusak.

Gempa tersebut berpusat di laut bagian timur pantai selatan Pulau Jawa pada kedalaman 18 kilometer. Pusat dari gempa ini berdekatan dengan ujung timur palung Jawa.

Menurut saksi mata, getaran gempa yang terjadi terasa cukup lambat yang memicu gelombang tsunami setinggi 14 meter.

Tsunami itu kemudian mengakibatkan 223 orang meninggal dunia, 22 orang hilang, 440 orang luka-luka, dan sekitar 720 bangunan rusak parah.

3. Utara Kota Dili

Utara Kota Dili, Pulau Timor diguncang gempa dengan magnitudo 6,8 pada 14 Mei 1995.

Gempa bumi yang berpusat di Selat Ombai tersebut menyebabkan tsunami lokal yang melanda tiga desa di utara DiIi.

Wilayah tersebut padahal tidak berdekatan dengan lokasi gempa pada saat kejadian, namun tsunami yang ada menimbulkan korban jiwa sebanyak 11 orang, serta 19 orang luka-luka dan 15 orang dinyatakan hilang.

Keadaan saat itu diperparah dengan lima gempa susulan dalam beberapa jam setelahnya.

4. Barat laut Pulau Sulawesi

Pada 1 Januari 1996 sore, gempa laut bermagnitudo 7,8 mengguncang barat laut Pulau Sulawesi.

Gempa tersebut berjarak 180 kilometer di sebelah utara Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Menurut analisis tektonik, gempa tersebut disebabkan oleh patahan yang bertepatan dengan pertemuan zona subduksi di bawah laut Sulawesi.

Gempa tersebut memicu gelombang tsunami sejauh 100 kilometer dari pusat gempa ke zona pantai pesisir barat laut Pulau Sulawesi.

Beberapa desa di sekitar pesisir pantai diterjang tsunami dengan tinggi mencapai 2 meter.

Tercatat, kejadian itu menyebabkan 9 orang tewas, 63 orang luka-luka, serta lebih dari 400 rumah hancur dan tidak layak huni.

5. Pulau Biak bagian timur

Gempa bumi pernah terjadi pada 17 Februari 1996 yang pusatnya berada di laut dengan magnitudo 7,9 yang mengguncang Pulau Biak, Papua.

Gempa di kedalaman 8 kilometer itu dirasakan masyarakat Pulau Biak dan pulau-pulau sekitarnya.

Menurut analisis, gempa ini dikaitkan dengan lempeng Karolina Pasifik di bawah lempeng Bismarck, Australia.

Akibatnya, setelah gempa, tsunami cukup besar menerjang seluruh pesisir Pulau Biak dan pulau sekitarnya, seperti Pulau Yapen dan Pulau Owi.

Uniknya, di bagian timur Pulau Biak, tsunami datang 10 menit setelah terjadinya gempa.

Sedangkan bagian barat Pulau Biak yang berlawanan dengan sumber gempa, tsunami menerjang dalam waktu 5 menit.

Tsunami tersebut mengakibatkan 110 orang meninggal dunia, 51 orang hilang, 423 orang luka-luka, lebih dari 10.000 orang mengungsi, dan 5.043 rumah rusak.

6. Pulau Taliabu bagian utara

Gempa di laut bermagnitudo 7,7 di wilayah Pulau Taliabu memicu gelombang tsunami setinggi 3 meter pada 29 November 1998.

Gempa yang terjadi pada malam hari dan berasal dari Laut Maluku itu memiliki kedalaman 33 kilometer.

Akibatnya, sebanyak 34 orang meninggal dunia, 8 orang hilang, serta 672 bangunan rusak berat.

Sebagian besar warga yang tewas terjadi di bagian barat Mangole, sebuah pulau penghasil kayu berpenduduk 38.000 jiwa di dekat pusat gempa.

7. Pulau Banggai bagian timur

Pada tanggal 4 Mei 2000, wilayah timur Pulau Sulawesi dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,6 di kedalaman 26 kilometer.

Gempa itu kemudian memicu munculnya tsunami setinggi 3 meter di pesisir Luwuk, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut.

Tak sampai di situ, muncul gempa susulan terjadi sebanyak 9 kali.

Tercatat, sebanyak 54 orang meninggal dunia, 246 orang luka-luka, lebih dari 19.000 rumah rusak, serta 170.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/15/113000365/7-tsunami-mematikan-di-indonesia-pada-rentang-1990-2000-ada-di-mana-saja-

Terkini Lainnya

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Blunder Kemendikbud Ristek Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Dinilai Melukai Rakyat

Tren
Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan 'Junk Food'

Kisah Godzilla, Monyet Thailand yang Mati akibat Makan "Junk Food"

Tren
Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke