Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia 2023, Indonesia Masih Nomor Satu

KOMPAS.com - Charities Aid Foundation (CAF) merilis laporan negara paling dermawan di dunia pada 2023 versi World Giving Index (WGI), Kamis (9/11/2023).

Mengacu dari laporan tersebut, Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia pada 2023.

"Indonesia is the world’s most generous country for the sixth year in a row (Indonesia adalah negara paling dermawan di dunia selama enam tahun berturut-turut)," tulis laman CAF.

Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia selama 6 kali berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih pada 2022 dan 1 poin lebih unggul dari 2021.

World Giving Index bertujuan untuk mengetahui keberadaan kedermawanan masyarakat di dunia sesuai dengan negaranya.

Laporan itu pertama kali diterbitkan setelah krisis keuangan global, pada 2010.

Metode penelitian WGI 2023

Mengacu pada analisis data WGI 2023, data diperoleh dari jajak pendapat global yang melibatkan 147.186 responden.

Mereka diminta untuk menggambarkan kondisi kedermawanan di 142 negara selama 2022.

Adapun aspek yang dinilai pada penelitian itu masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu

  1. Aspek perilaku suka membantu orang asing atau orang yang tidak dikenal
  2. Aspek perilaku menyumbangkan uang ke badan amal
  3. Aspek perilaku menyumbangkan waktu untuk organisasi (relawan).

Meskipun menjadi negara paling dermawan di dunia, Indonesia tidak lagi berada di urutan teratas untuk masing-masing nilai aspek perilaku.

Pada aspek suka membantu orang asing, negara Jamaika berada di urutan paling atas.

Sementara pada aspek gemar menyumbang uang ke badan amal, Indonesia masih kalah dengan Myanmar.

Adapun aspek menyumbangkan kerelawanan untuk organisasi, negara Liberia berada di urutan nomor satu.

Daftar negara paling dermawan di dunia 2023

Berikut negara paling dermawan di dunia versi WGI pada 2023:

1. Indonesia (skor indeks: 68)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 61 persen
  • Menyumbang uang: 82 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 61 persen

2. Ukraina (skor indeks: 62)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 78 persen
  • Menyumbang uang: 70 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 37 persen

3. Kenya (skor indeks: 60)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 76 persen
  • Menyumbang uang: 53 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 51 persen

4. Liberia (skor indeks: 58)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 80 persen
  • Menyumbang uang: 30 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 65 persen

5. Amerika Serikat (skor indeks: 58)

Komposisi indeks:

6. Myanmar (skor indeks: 57)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 54 persen
  • Menyumbang uang: 83 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 34 persen

7. Kuwait (skor indeks: 57)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 79 persen
  • Menyumbang uang: 54 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 37 persen

8. Kanada (skor indeks: 54)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 67 persen
  • Menyumbang uang: 62 persen
  • PartIsipasi dalam kerelawanan: 32 persen

9. Nigeria (skor indeks: 53)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 79 persen
  • Menyumbang uang: 41 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 37 persen

10. Selandia Baru (skor indeks: 53)

Komposisi indeks:

  • Menyumbang pada orang asing/tidak dikenal: 65 persen
  • Menyumbang uang: 85 persen
  • Partisipasi dalam kerelawanan: 35 persen.

Adapun negara paling tidak dermawan menurut WGI 2023 adalah Polandia (skor: 15), Kroasia (skor: 18), dan Yaman (skor: 18).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/10/161500365/daftar-negara-paling-dermawan-di-dunia-2023-indonesia-masih-nomor-satu

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke