Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wilayah Indonesia yang Sudah Masuk Musim Hujan, Mana Saja?

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia telah diguyur hujan. Salah satunya DKI Jakarta dan wilayah Jabodetabek.

Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muh. Irsal Yuliandri mengatakan, awal musim hujan di Indonesia terjadi mulai Oktober-Desember 2023.

"Saat ini (awal November) beberapa wilayah Indonesia memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Sementara puncak musim hujan di Indonesia sebagian besar wilayah diprakirakan terjadi pada Januari dan Februari 2024.

Salah satu wilayah yang telah diguyur hujan adalah DKI Jakarta. Untuk kali pertama, DKI Jakarta diguyur hujan pada Sabtu (4/11/2023) setelah musim kemarau.

Daftar wilayah yang masuk musim hujan

Irsal menyampaikan, awal musim hujan di Indonesia tidak terjadi secara serentak. Hal tersebut karena tingginya keragaman iklim di Indonesia.

Sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Jabodetabek, saat ini sedang mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.

Terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, mengacu pada jumlah zona musim, musim hujan yang terjadi di wilayah Jabodetabek tidak bersamaan.

"Sejak Dasarian III Oktober 2023, sebanyak 12 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Sebagian Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya termasuk ke dalam wilayah yang telah memasuki periode awal musim hujan, dan diprediksi mengalami hujan kategori rendah (<50 mm/dasarian) pada Dasarian I November saat ini," terang Guswanto kepada Kompas.com, Senin.

Dia memprediksi Curah Hujan Dasarian November II-November III 2023 umumnya berupa curah hujan berada di kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian).

Berikut wilayah yang diprediksi memasuki awal musim hujan pada November 2023:


Imbauan BMKG

Di masa peralihan dari musim kemarau memasuki awal musim hujan, BMKG mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrim, seperti hujan lebat disertai kilat petir, angin puting beliaung, dan hujan es.

Selain itu, juga potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan longsor.

Berikut imbauan BMKG di tengah masa peralihan musim kemarau ke awal musim hujan:

  • Tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bencana terutama banjir yang sewaktu-waktu dapat terjadi
  • Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya
  • Tetap meng-update informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana banjir
  • Tetap meng-update informasi prakiraan cuaca beserta potensi banjir yang dikeluarkan BMKG melalui website, aplikasi infoBMKG, dan akun media sosial resmi BMKG.
  • Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG memberikan layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam, yaitu melalui:
    • Website http://www.bmkg.go.id
    • Media sosia BMKGl @infoBMKG
    • Aplikasi iOS dan android "Info BMKG"
    • Call center BMKG (196)
    • Menghubungi kantor BMKG terdekat.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/07/060000265/wilayah-indonesia-yang-sudah-masuk-musim-hujan-mana-saja

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke