Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Anda Rutin Terpapar Matahari Pagi

KOMPAS.com - Sinar matahari adalah cahaya alami yang memiliki sejumlah manfaat jika didapatkan dengan keseimbangan yang tepat.

Ada banyak manfaat positif dari sinar matahari, namun jika terlalu berlebihan, justru akan memberikan dampak negatif.

Para peneliti tidak selalu memiliki ukuran pasti berapa lama Anda harus berada di luar ruangan untuk mendapatkan manfaat sinar matahari.

Selain itu, jumlah terbaik juga bergantung pada jenis kulit seseorang dan seberapa langsung paparan sinar matahari tersebut.

Dilansir dari laman Healthline, terkena sinar matahari selama 5 hingga 15 menit di lengan, tangan, dan wajah 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menikmati manfaat sinar matahari yang meningkatkan vitamin D.

Perlu diingat bahwa sinar matahari harus menembus kulit. Mengenakan tabir surya atau pakaian pada kulit Anda tidak akan menghasilkan produksi vitamin D yang maksimal.

Kecuali jika Anda akan berada di luar ruangan selama lebih dari 15 menit, maka ada baiknya melindungi kulit Anda dengan tabir surya atau topi dan kemeja pelindung.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut sejumlah manfaat kesehatan dari paparan sinar matahari pagi:

Dilansir dari laman WebMD, sinar matahari dikatakan sebagai sumber Vitamin D terbaik. Tubuh manusia cenderung memproduksi Vitamin D ketika terkena sinar matahari.

Kehadiran vitamin ini dalam tubuh meningkatkan kesehatan tulang, baik untuk sel darah, dan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan fosfor, yang merupakan nutrisi terpenting untuk perkembangan tulang dan gigi yang lebih baik.

2. Penurunan berat badan

Cahaya matahari pagi juga diketahui dapat membantu menghilangkan lemak. Anda memerlukan 20 hingga 30 menit paparan antara jam 8 pagi dan tengah hari.

Para ilmuwan berpendapat sinar matahari dapat mengecilkan sel-sel lemak di bawah permukaan kulit.

Lebih banyak sinar matahari berarti Anda mungkin juga lebih banyak berolahraga, yang baik untuk tubuh dalam banyak hal, termasuk menurunkan berat badan.

Menurut Amerisleep.com, studi telah menunjukkan bahwa paparan sinar matahari pagi secara teratur dapat membantu seseorang tertidur lebih cepat di malam hari dan bangun dengan perasaan lebih segar.

Sinar matahari mempunyai dampak signifikan pada tubuh manusia dengan memengaruhi segala hal mulai dari produksi hormon hingga siklus tidur.

4. Meningkatkan mood dan kesehatan mental

Sinar matahari alami membantu Anda tetap waspada, meningkatkan produksi vitamin D, dan meningkatkan kadar serotonin.

Produksi Vitamin D, melalui sinar matahari, juga memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ini dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. Banyak yang percaya sinar matahari dapat meningkatkan kadar antidepresan alami di otak.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan sinar matahari juga dapat membantu mengatasi beberapa kondisi kulit.

Dokter telah merekomendasikan paparan radiasi UV untuk mengobati psoriasis, eksim, penyakit kuning, dan jerawat, pada beberapa orang.

Sinar matahari pagi yang cukup menjadi sumber paparan cahaya yang dapat membantu melindungi kulit dari potensi kerusakan.

Sinar ultraviolet dalam jumlah kecil secara teratur dapat membantu meringankan gejala kondisi kulit tertentu seperti eksim, psoriasis, dan vitiligo.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/17/110000265/ini-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-anda-rutin-terpapar-matahari-pagi

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke