5 Jenis Dinosaurus yang Berleher Panjang

KOMPAS.com - Dinosaurus adalah sekelompok reptil yang mendominasi daratan selama lebih dari 140 juta tahun.

Meski memiliki tubuh yang besar, mereka bisa menopang berat tubuhnya karena memiliki posisi kaki tepat di bawah tubuh daripada menjulur ke samping.

Dinosaurus memiliki kaki belakang yang lurus dan tegak lurus dengan tubuhnya. Ini juga memungkinkan mereka menggunakan lebih sedikit energi untuk bergerak dibandingkan reptil lain yang memiliki postur tubuh besar.

Dikutip dari laman Natural History Museum, berikut adalah karakteristik utama yang dimiliki dinosaurus:

• Mereka memiliki postur tegak, dengan kaki tegak lurus dengan tubuh mereka.
• Seperti reptil lainnya, dinosaurus juga berkembang biak dengan bertelur.
• Sebagian besar dinosaurus hidup di darat.
• Tengkorak mereka memiliki lubang di antara rongga mata dan lubang hidung. Fitur ini dimiliki oleh semua archosaurus.
• Dinosaurus juga memiliki dua lubang di belakang rongga matanya.
• Otot rahang besar dan kuat yang melewati lubang belakang rongga mata menempel langsung ke bagian atas tengkorak. Sehingga, rahang bisa terbuka lebar dan menjepit dengan lebih kuat.

Ada banyak jenis spesies dinosaurus yang berevolusi dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari Spinosaurus raksasa yang menakutkan hingga Microraptor seukuran ayam.

Berikut ini adalah beberapa jenis dinosaurus yang dengan leher panjang:

Dilansir dari laman A-Z Animals, Brachiosaurus hidup pada periode Jurrasik akhir di tempat yang sekarang menjadi Amerika Utara.

Leher mereka panjang seperti sauropoda lainnya, dan setiap tulang belakangnya memiliki panjang 1 meter. Brachiosaurus tinggi mencapai 12 meter dengan panjang 23 meter.

Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui umur sebenarnya dari Brachiosaurus, ahli paleontologi memperkirakan mereka hidup sekitar 100 tahun.

Leher Brachiosaurus yang tinggi membantu mencapai dedaunan di pohon tertinggi. Mereka hidup dalam kelompok, dan makanan merupakan motivator utama dalam mendorong kawanan untuk melakukan perjalanan.

2. Isisaurus

Isisaurus adalah dinosaurus sauropoda besar yang hidup pada Zaman Kapur. Mereka hidup di India, dan fosilnya termasuk yang terlengkap di antara Titanosuaria.

Isisaurus diperkirakan memiliki panjang sekitar 18 meter, dan mereka adalah salah satu spesies dinosaurus yang paling mirip dengan jerapah masa kini.

Leher Isisaurus panjang dan lebih menonjol ke depan daripada vertikal. Leher spesies ini juga sangat tebal jika dibandingkan dengan dinosaurus berleher panjang lainnya.

Tinggal di Amerika Utara, Camarasaurus adalah salah satu dinosaurus yang paling umum ditemukan.

Fosil spesies ini ditemukan sejak 1877, dengan spesimen digali di seluruh Amerika Serikat. Ada empat spesies Camarasaurus yaitu C. supremus, C. grandis, C. lentus, dan C. lewisi.

Dinosaurus ini bukanlah sauropoda terbesar, dan panjangnya sekitar 15 hingga 20 meter. Dengan tinggi sekitar 6 meter.

4. Mamenchisaurus

Dilansir dari laman My Dinosaurs, leher Mamenchisaurus memiliki panjang sekitar 9 meter, panjang tubuh 22 meter, dan tinggi 7 meter.

Lehernya memiliki tulang rusuk yang disebut tulang rusuk leher, yang panjangnya bisa mencapai 3 meter.

Mamenchisaurus memiliki tengkorak kecil, giginya tipis dan berbentuk batang, lehernya panjang, tulang belakangnya besar, dan permukaan persendian anggota badannya kasar.

Hechuan Mamenchisaurus yang ditemukan di Sichuan pada tahun 1957 dapat mencapai panjang 22 meter.

Diplodocus adalah salah satu dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi, dengan ukurannya yang sangat besar, leher dan ekornya yang panjang, serta badan yang kuat.

Dinosaurus ini lebih panjang dari Brachiosaurus, namun karena kepala dan ekornya yang panjang, batang pendek pendek dan sangat kurus.

Ini juga karena tulang punggungnya lebih ringan, tubuhnya tipis, beratnya hanya belasan ton, dan beratnya jauh lebih ringan dibandingkan Brachiosaurus.

Diplodocus adalah herbivora dan saat makan mereka tidak mengunyah, melainkan langsung menelan makanan seperti daun.