Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tutup Usia, Berikut Profil dan Perjalanan Karier Handry Santriago

KOMPAS.com - CEO General Electric Indonesia Handry Satriago meninggal dunia karena sakit pada hari ini, Sabtu (16/9/2023).

Kabar duka tersebut dikonfirmasi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani, yang mengatakan bahwa Handry meninggal di usia 54 tahun.

"Kawan saya Pak Handry Satriago, sosok hebat yang memimpin General Electric Indonesia, pagi tadi tutup usia di umur yang baru menginjak 54 tahun," ujar Shinta, dikutip dari Kompas.com, Sabtu.

Handry Satriago menduduki kursi pemimpin tertinggi General Electric Indonesia sejak 2010, saat masih berusia 41 tahun.

Usianya kala itu menjadikan Handry sebagai sosok CEO termuda dalam sejarah General Electric (GE) global.

Lantas, seperti apa profil dan sepak terjang Handry Satriago?

Profil Handry Satriago

Handry Satriago, lahir pada 13 Juni 1969, dikenal sebagai salah satu sosok inspiratif di dunia bisnis.

Bukan tanpa alasan, Handry didiagnosis menderita kanker kelenjar getah bening sejak remaja. Kondisi ini mengharuskannya menghabiskan hidup dengan menggunakan kursi roda.

Kendati demikian, keterbatasan tak menghambat kesuksesan pendidikan maupun karier Handry.

Dilansir dari Kompas.com (28/8/2013), Handry memperoleh gelar sarjana di jurusan Bioindustrial IPB University.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar master double degree di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia, Jakarta serta Monash University, Vistoria, Australia.

Tak berpuas diri, Handry kembali menempuh pendidikan doktor di bidang manajemen strategi di Universitas Indonesia.

Dikutip dari Kompas.id (2/12/2020), menyelesaikan pendidikan hingga doktor bagi Handry yang berkursi roda butuh perjuangan.

Dia ingat, saat mulai kuliah sarjana di IPB, pada hari pertama kuliah, mahasiswa baru berkumpul di lantai empat.

Hatinya sempat ciut dan hendak pulang. Namun, tanpa disangka-sangka, seorang mahasiswa menepuk pundak Handry dan menawarkan bantuan.

Bantuan pun terus berdatangan hingga Handry bisa melewati empat tahun kuliah dan menjadi seorang insinyur.

"Kalau Anda berjuang pintu akan terbuka. Kalau Anda menyerah, pintu akan tertutup," ujar Handry, dalam acara Hyundai Startup Challenge, Sabtu (14/1/2020).

Handry tak pernah bermimpi untuk menjadi CEO GE Indonesia, salah satu cabang perusahaan terbesar di dunia, General Electric, yang didirikan oleh Thomas Alva Edison.

Selain karena merasa terlalu tinggi, dia merasa telah nyaman dengan posisinya sebagai sales pembangkit listrik wilayah Asia Tenggara tersebut.

"Namun kepemimpinan tidak dilihat dari titel, yang penting percaya diri. Karena pemimpin harus dapat memengaruhi yang lain," tegasnya, saat memberikan motivasi di Kampus Binus Business School, Jakarta, Senin (26/8/2013).

Handry pun sempat menceritakan pengalaman tak terlupakan di GE Indonesia pada pertengahan 2010.

Kala itu, dia yang menjabat sebagai Manajer Pengembangan Bisnis GE Indonesia bersama beberapa petinggi lain tengah melakukan kunjungan kerja ke Vietnam.

Mereka pergi dengan sebuah pesawat penerbangan komersil. Namun, setelah kegiatan selesai, seorang staf memberitahukan Handry bahwa tiket pulangnya ke Indonesia telah dibatalkan.

"Terus saya bertanya, pulangnya dengan apa?" kenang Handry.

Saat itulah, staf memberitahukan bahwa Handry telah ditunggu oleh Stuart Dean, Presiden GE ASEAN, untuk membicarakan sesuatu.

Namun, pembicaraan dilakukan dalam perjalanan pulang ke Indonesia dengan sebuah pesawat jet pribadi.

Selama perjalanan pulang itu, kata Handry, Stuart mengatakan bahwa dirinya dipromosikan untuk menjadi CEO GE Indonesia.

Handry mengaku, perasaan canggung dan tidak percaya diri menghinggapi kala itu. Dia merasa belum siap menempati posisi tertinggi, terutama lantaran usia yang baru menginjak 41 tahun.

"Saya tidak percaya diri bagaimana menjadi seorang CEO," ujarnya.

Stuart pun memberikan banyak penjelasan yang meyakinkan, hingga akhirnya Handry memutuskan untuk menyanggupi.

Pada akhirnya, Handry Satriago menjadi CEO GE Indonesia pertama yang merupakan lulusan universitas dalam negeri, sekaligus CEO termuda dalam sejarah GE Global.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/16/191500665/tutup-usia-berikut-profil-dan-perjalanan-karier-handry-santriago

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke