Jembatan Kereta Api di India Roboh, 17 Orang Dilaporkan Tewas

KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang dilaporkan tewas akibat akibat jembatan roboh di Kota Sairang, negata bagian Mizoram, India.

Para korban merupakan pekerja yang sedang membangun jembatan tersebut, dikutip dari CNN.

Sebanyak 35-40 pekerja disebut berada di lokasi ketika insiden itu terjadi.

Ini merupakan kejadian terbaru dari serangkaian kegagalan infrastruktur yang menelan banyak korban.

Kepala Menteri Mizoram, Zoramthanga mengunggah video dan foto sesaat setelah insiden itu.

Dalam unggahannya, tampak struktur yang rusak tergeletak di tanah, dengan gumpalan debu tebal dan asap mengepul di udara.

"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada semua keluarga yang berduka dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka," kata Zoramthanga dalam unggahannya.

Pertanyaan tentang kualitas konstruksi

Sementara Perdana Menteri Narendra Modi juga menyampaikan belasungkawa atas tragedi itu.

Ia pun menawarkan bantuan sebesar 2.500 dollar AS atau Rp 38 juta untuk keluarga meninggal dunia dan 600 dollar AS atau Rp 9 juta untuk korban luka.

Mizoram adalah negara bagian berbukit dan bergunung-gunung di dekat perbatasan India dengan Bangladesh dan Myanmar.

Desa-desa dan kota-kotanya bergantung pada jaringan jalan raya dan jalur tunggal, serta jembatan untuk konektivitas warganya.

Sementara Sairang merupakan sebuah kota sekitar 20 km dari Aizawl, ibu kota Mizoram yang terletak di timur jauh India, berbatasan dengan Myanmar.

Runtuhnya jembatan tersebut bukan yang pertama dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Juni 2023, jembatan beton empat jalur yang sedang dibangun di seberang Sungai Gangga di negara bagian timur Bihar runtuh.

Padahal, jembatan itu sebelumnya juga pernah runtuh dalam kurun waktu satu tahun.

Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kualitas konstruksinya.

Oktober lalu, jembatan gantung yang baru diperbaiki roboh di kota Morbi di Gujarat dan menewaskan 135 orang.