Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Baju Adat Jokowi dalam Upacara HUT RI dari Tahun ke Tahun

KOMPAS.com – Setiap menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Presiden Joko Widodo atau Jokowi selalu memakai baju adat.

Dikutip dari Kompas.com (17/8/2023), Jokowi mengenakan baju adat yang berbeda-beda tiap tahunnya dan sudah dilakukan sejak 2017 silam.

Sedangkan dua tahun sebelumnya selama menjabat sebagai presiden dalam pelaksanaan upacara yakni pada 2015 dan 2016, Jokowi masih mengenakan pakaian formal berupa jas.

Berikut penjelasan baju adat yang pernah dipakai Jokowi ketika menghadiri Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI:

Upacara HUT ke-72 RI di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2017, menjadi momentum pertama Presiden Jokowi mengenakan baju adat.

Presiden mengenakan pakaian adat khas Tanah Bumbu, Batulicin, Provinsi Kalimantan Utara, saat menghadiri upacara kala itu.

Baju yang dikenakan terdiri dari jas berwarna hitam, ditambah kain songket, dan penutup kepala.

Pada upacara HUT ke-73 RI pada 17 Agustus 2018, Jokowi mengenakan pakaian adat yang berbeda dari sebelumnya, yakni baju adat dari Aceh.

Baju adat tersebut terdiri dari dari penutup kepala yang disebut kupiah meukeutop, terbuat dari kain tetron berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam.

Untuk atasannya yang bernama bajee, Jokowi memilih warna hitam berlengan panjang, dilengkapi dengan hiasan sulaman kasab di ujung lengan.

Saat memipin upacara HUT ke-74 RI pada 17 Agustus 2019, Jokowi memakai baju adat khas Klungkung dari Bali.

Baju yang dikenakan berwarna hitam dengan motif cokelat, dipadu dengan kain sebagai bawahan dan tutup kepala.

Biasanya, pakaian tersebut dikenakan oleh keluarga raja di Bali untuk menghadiri acara kenegaraan.

Pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 2020, Jokowi saat itu memakai baju adat khas Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jokowi memakai kain motif berantai nunkolo, yang dimodifikasi dari bentuk belah ketupat dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Bagian pinggir pakaian itu bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok, sedangkan warna merah melambangkan keberanian laki-laki nunkolo.

Sedangkan ester (ikat kepala) yang dikenakan Jokowi berbentuk dua tanduk kecil memiliki arti raja yang melindungi. Ikat kepala sebagai penutup kepala menjadi tanda kebesaran raja sebagai mahkota.

Pada upacara HUT ke-76 RI, Presiden Jokowi hadir mengenakan pakaian adat papadun yang berasal dari Lampung.

Ciri khas dari pakaian adat ini terlihat dari jenis kain dan topi yang dikenakannya.

Baju adat ini merupakan busana khas yang kerap digunakan para pemuka adat Lampung pepadun.

Sedangkan jenis kain yang dipakai oleh Presiden saat itu bukanlah songket maupun tapis, melainkan bernama bida.

Saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-77 RI, Joko Widodo memakai baju adat dari Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara yang disebut dengan dolomani.

Dolomani merupakan salah satu pakaian adat kebesaran Sultan Buton saat menghadiri upacara-upacara resmi kesultanan.

Satu set baju dolomani ini terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah.

Saat dikenakan, turut dilengkap dengan kotango (baju dalaman), sulepe (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat).

Motif baju dolomani yang bergambar bungo rongo melambangkan perjalanan seorang pemimpin.

Pemimpin tersebut bermula dari bawah, lalu naik ke atas menjadi seorang pemimpin dan kemudian turun kembali menjadi rakyat biasa.

Pada tahun 2023, Jokowi yang bertugas sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT k3-78 RI mengenakan baju adat dari Surakarta, yakni ageman songkok singkepan ageng.

“Ini ageman songkok singkepan ageng, ini dari Keraton Kasunanan Surokarto Hadiningrat,” ucap Jokowi dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/8/2023).

Baju adat tersebut biasanya dikenakan para raja dalam acara Enggar Eggar soho Tedhak Loji.

Enggar Eggar soho Tedhak Loji merupakan sebuah acara di mana raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda dan dikawal perangkat keraton untuk terjun langsung melihat kondisi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, di sepanjang jalan Sang Raja membagikan uang dan makanan sebagai rasa cinta kasih kepada kawulonya atau bisa disebut dengan turuba (turun ke bawah).

(Sumber: Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong, Radito Ramadhan | Editor: Ni Nyoman Wira Widyanti, Diamanty Meiliana)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/17/121500565/baju-adat-jokowi-dalam-upacara-hut-ri-dari-tahun-ke-tahun

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke