Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Negara Paling Kompetitif di Dunia, Indonesia Kalahkan Jepang

KOMPAS.com - International Institute for Management Development (IMD) belum lama ini merilis daftar negara paling kompetitif di dunia atau World Competitiveness Ranking 2023.

Daftar pemeringkatan ini merupakan laporan tahunan tentang daya saing beberapa negara di dunia dan sudah dilakukan sejak 1989.

Ini memberikan pembandingan dan tren, serta statistik dan data survei berdasarkan penelitian ekstensif.

Dalam laporan tahun ini, Denmark, Irlandia, dan Swiss dinobatkan sebagai tiga negara peringkat teratas dari 64 negara yang diukur.

Diketahui, Denmark mempertahankan peringkatnya dari tahun lalu.

Sementara Irlandia, mencatatkan lompatan jauh dari urutan ke-11 tahun lalu menjadi peringkat kedua.

Adapun Swiss, bertahan di urutan ketiga setelah turun dari posisi kedua pada 2022 dan tempat pertama pada 2021.

Ketiga negara ini mampu memanfaatkan akses mereka ke pasar dan mitra dagang dengan baik, seperti Singapura yang berada di peringkat keempat.

Berikut 20 negara paling kompetitif di dunia:

  1. Denmark
  2. Irlandia
  3. Swiss
  4. Singapura
  5. Belanda
  6. Taiwan
  7. Hong Kong
  8. Swedia
  9. Amerika Serikat
  10. Uni Emirat Arab
  11. Finlandia
  12. Qatar
  13. Belgia
  14. Norwegia
  15. Kanada
  16. Islandia
  17. Arab Saudi
  18. Republik Ceko
  19. Australia
  20. Luksemburg

Sementara itu, Indonesia berada di urutan 34, mengalahkan Jepang dan Spanyol yang masing-masing berada di peringkat 35 dan 36.

Peringkat ini merupakan lompatan jauh bagi Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat 44.

Kendati demikian, Indonesia masih berada di bawah Malaysia (27) dan Thailand (33) yang juga mengalami perbaikan peringkat.

Kriteria dan metodologi

Sebagai informasi, pemeringkatan ini dilakukan berdasarkan cara negara mengelola kompetensi mereka untuk mencapai penciptaan nilai jangka panjang.

Daya saing ekonomi ini tidak dapat direduksi hanya pada PDB dan produktivitas perusahaan, tetapi juga dimensi politik, sosial, dan budaya.

Adapun 64 negara dalam daftar ini, dipilih berdasarkan ketersediaan statistik internasional yang sebanding dan kerja sama IMD dengan lembaga mitra lokal.

Peringkat Daya Saing Dunia didasarkan pada 336 kriteria daya saing yang dipilih sebagai hasil penelitian komprehensif dengan menggunakan sejumlah literatur.

Termasuk di antaranya adalah ekonomi, sumber internasional, nasional, dan regional, serta umpan balik dari komunitas bisnis, lembaga pemerintah, dan akademisi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/07/193000265/daftar-negara-paling-kompetitif-di-dunia-indonesia-kalahkan-jepang

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke