Disebut Mirip Film The Menu, Restoran Apung Norwegia Menawarkan 18 Menu Rahasia

KOMPAS.com - Sebuat restoran di fyord Norwegia, Eropa menawarkan mengalaman makan yang mengesankan.

Pasalnya, restoran yang diberi nama Iris itu berada di tengah laut. Restoran itu menjadi satu-satunya tempat makan mengapung di Eropa.

Sekilas, konsep restoran mengapung tersebut serupa dengan film The Menu yang dibintangi Anya Taylor-Joy.

Film bergenre horor thriller itu mengisahkan tentang perjalanan sekelompok orang mencicipi makanan di restoran yang berada di pulau di tengah laut.

Tawarkan 18 menu dengan pengunjung terbatas

Dilansir dari situs resminya, Iris berlokasi di dalam instalasi seni terapung Salmon Eye di fyord Hardanger, Norwegia Barat. Restoran ini buka sejak Juni 2023 silam.

Pengunjung akan dijemput dengan kapal listrik dari kota Rosendal untuk sampai ke tempat tujuan.

Menurut The Messenger, tempat makan mewah itu dipimpin oleh seorang chef asal Denmark bernama Anika Madsen.

"Di sini, di pantai Norwegia, saya dapat menjelajahi seluruh alam semesta di bawah permukaan yang hanya dapat saya impikan di Kopenhagen," kata Madsen.

"Wilayah ini menawarkan beberapa produk makanan laut terbersih dan paling menarik di dunia," imbuh dia.

Ada 18 macam hidangan yang disuguhkan Medsen. Masing-masing menu memiliki sebuah cerita tentang tantangan dan ancaman terhadap sistem pangan global yang dikemas dengan lezat dan kreatif.

Uniknya, hidangan disediakan dan dipilihkan langsung oleh Medsen sehingga pengunjung tidak dapat memilih sendiri.

Iris juga tidak mengakomodasi vegan, vegetarian, atau tamu dengan alergi makanan laut.

Setiap malam, restoran unik itu hanya melayani 24 tamu saja.

Biaya makan di Iris

Dikutip dari laman resmi Iris, untuk merasakan pengalaman makan di restoran terapung itu, pengunjung harus merogoh kocek 3.200 Krone Norwegia per pengunjung atau sekitar 313 dollar Amerika yang setara dengan Rp 4.700.000.

Pengalaman itu akan dimulai dari perjalanan menggunakan perahu dari kota Rosendal. Pengunjung juga akan singgah sebentar di rumah perahu koki yang berlokasi di Pulau Sniltsveitoy.

Lalu, pengunjung akan memasuki instalasi seni terapung, Salmon Eye.

Di situ pengunjung bisa merasakan pengalaman visual yang memukau dan diakhiri dengan mencicipi 18 hidangan khas.

Seluruh pengalaman ini akan berlangsung selama 6 jam.

Karena berlokasi di tengah laut, Iris dapat bergerak berayun-ayun berkat ombak dan angin. Oleh sebab itu, para tamu diharapkan untuk berhati-hati dan wajib mengenakan jaket pelampung.

Pengalaman makan di Iris

Sejak viral di media sosial TikTok, warganet mempertanyakan bagaimana nasib pengunjung setelah datang ke restoran tersebut.

Mereka khawatir nasibnya berujung seperti pada film The Menu yang mengerikan.

Namun, penyanyi opera Norwegia, Mari Eriksmoen memastikan bahwa pengunjung akan kembali dari tempat itu dengan kenyang, dan selamat.

Sebagai orang yang pernah berkunjung ke Iris, Eriksmoen mengatakan bahwa pengalaman itu sangat mengesankan.

"Itu sangat luar biasa. Saya merasa seperti pergi ke Bulan," tuturnya, dilansir dari Insider.

Eriksmoen mengatakan bahwa semua hidangan dibuat dengan cara yang inovatif.

"Tidak ada satupun sajian yang membosankan atau tidak menarik," ujarnya.

Video Eriksmoen tentang Iris telah menarik banyak perhatian warganet sejak Senin (21/7/2023).

Hingga Rabu (2/8/2023), video itu telah diputar sebanyak lebih dari 8 juta kali.

Dibandingkan dengan The Menu

Dalam video viral itu, banyak warganet yang membandingkan Iris dengan restoran fiksi dari film The Menu yang tayang pada 2022.

Faktanya, setting The Menu sebenarnya terinspirasi dari restoran nyata yang berlokasi di pulau pribadi di Norwegia.

Restoran itu pernah dikunjungi oleh Tracy, rekan produser film The Menu saat berbulan madu.

Dalam sebuah wawancara pada November 2022, Tracy memberi tahu bahwa dia mulai panik sebelum makan selama lima jam di Cornelius Sjømatrestaurant ketika ia melihat perahu menjauh dari pulau.

"Saya merasa seperti, bagaimana jika terjadi kesalahan? Kita seperti mempertaruhkan hidup kita di tangan mereka, bukan? Maksud saya, bagaimana jika seseorang memiliki penyakit jantung? Kita berada bermil-mil jauhnya dari daratan," ungkapnya saat itu.

Namun, pada unggahan yang berbeda, Eriksmoen memastikan bahwa pengunjung tidak akan merasakan pengalaman mengerikan seperti pada film The Menu ketika menjajal makanan di Iris.