Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kasus 2 Wanita di India Diarak dan Diperkosa, Pelaku Baru Ditahan 2 Bulan Usai Kejadian

KOMPAS.com - Kasus kekerasan dan pemerkosaan terhadap dua wanita terjadi di negara bagian Manipur, India. 

Kejadian tersebut diketahui setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan dua wanita diarak dan ditelanjangi oleh sekelompok pria.

Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, sekelompok pria terlihat melakukan aksi tak senonoh terhadap dua wanita.

Korban yang diketahui berasal dari suku Kuki-Zo tersebut juga terlihat digiring ke sebuah lapangan kosong oleh para pelaku.

Pemerkosaan terjadi pada 4 Mei 2023

Dikutip dari Al Jazeera, peristiwa kekerasan terhadap dua wanita di Manipur, India terjadi pada 4 Mei 2023 namun videonya baru viral baru-baru ini. 

Peristiwa tersebut terjadi satu hari setelah kerusuhan antaretnis yang melibatkan suku mayoritas, Meitei, yang sebagian besar beragama Hindu dengan suku Kuki-Zo yang sebagian besar beragama Kristen.

Kerusuhan antara suku Meitei dan Kuki-Zo terjadi negara bagian terpencil di timur laut India yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang beraliran nasionalis Hindu.

Peristiwa tersebut dipicu oleh suku Kuki-Zo yang menuntut pengakuan suku dari suku Meitei di Manipur.

Menurut laporan, salah satu wanita yang menjadi korban kekerasan tersebut usianya baru 21 tahun. Selain diperlakukan kasar, ia juga diperkosa.

Sementara itu, wanita lain yang turut diarak dan ditelanjangi oleh sekelompok pria usianya sudah 42 tahun.


Polisi dinilai lambat bertindak

Peristiwa kekerasan yang dialami oleh dua wanita di Manipur sebenarnya telah dilaporkan oleh keluarga korban ke polisi pada 18 Mei 2023.

Namun, polisi membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk melimpahkan kasus ini ke kantor polisi yang berada di bawah yurisdiksi tempat kejadian perkara.

Warga setempat mengatakan, meski kasus sudah dilimpahkan, tetap tidak ada tindakan apapun yang diambil.

Kasus kekerasan terhadap dua wanita baru ditangani oleh polisi ketika videonya viral pada Rabu (19/7/2023).

Korban dikepung massa

Terpisah, keluarga dari wanita berusia 21 tahun yang diperkosa, mengatakan bahwa polisi bersama massa dari suku Meitei sempat melakukan penyerangan terhadap sebuah desa di Distrik Kangpokpi ketika kerusuhan terjadi.

Ibu korban mengaku, suaminya dibunuh oleh massa dan ia meminta kepada polisi untuk menyelamatkan dirinya.

Polisi awalnya mengawal ibu tersebut bersama anak perempuan dan anak laki-lakinya yang berusia 19 tahun.

Tetapi, polisi justru menurunkan mereka di lokasi di mana jasad suami ibu tersebut tergeletak ketika aparat melihat massa.

Setelah itu, putrinya yang berusia 21 tahun dikepung oleh massa dan mendapat penyerangan secara seksual.

Ketika saudara laki-lakinya berusaha untuk menghentikan aksi yang dilakukan massa, ia juga dibunuh.

Polisi tangkap 4 terduga pelaku

Setelah video wanita mengalami kekerasan viral di media sosial, polisi baru menangkap empat orang yang diduga sebagai pelaku baru-baru ini.

Keempat orang tersebut ditahan pada Kamis (20/7/2023) di Nongpok Sekmai di distrik Thoubal, Manipur.

"Kepolisian Negara Bagian sedang melakukan segala upaya untuk menangkap para pelaku lainnya sesegera mungkin. Penggerebekan terus dilakukan," demikian bunyi pernyataan polisi.

Dilansir dari New York Post, beredarnya video dua wanita mengalami kekerasan juga direspons oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Ia mengatakann, pihaknya akan menjatuhkan hukuman terhadap pada pelaku dan menyebut peristiwa ini sebagai tindakan yang mempermalukan India.

"Saya yakinkan bangsa ini, hukum akan berjalan dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," ujar Modi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/22/113000465/kasus-2-wanita-di-india-diarak-dan-diperkosa-pelaku-baru-ditahan-2-bulan

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke