Kereta api tersebut mengangkut sekitar 615 penumpang dan menabrak sebuah truk tronton di jalur perlintasan sekitar pukul 19.32 WIB.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, informasi awal yang diterima menyebutkan, truk tronton tersebut mogok saat hendak melewati perlintasan kereta api.
"Informasi awal tadi truk tiba-tiba mogok di atas rel kereta api," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
"Kemudian driver dan kernetnya sudah meminta tolong ke petugas palang kereta yang ada di sini (perlintasan), namun tidak sempat karena keretanya sudah mendekat sehingga terjadi kecelakaan," tambahnya.
Berikut 5 fakta terkait kecelakaan tersebut:
Tidak lama setelah truk tersebut mogok, Brantas KA 112 relasi Pasar Senen-Blitar melintas dan menabrak bagian depan truk yang berada di tengah rel kereta.
Akibatnya truk terseret hingga ke jembatan kereta api Kokrosono dan terjadi ledakan.
2. Satu penumpang alami luka
Irwan mengatakan, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, akan tetapi menyebabkan satu penumpang luka.
"Korban jiwa tak ada. Namun, ada satu penumpang kereta terluka karena melompat," kata Irwan.
Sementara itu, terkait dengan penyebab kecelakaan, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan lebih lanjut.
3. Truk tronton sudah dievakuasi
Pada pukul 22.18 WIB, salah satu jalur KA sudah berhasil dilakukan normalisasi dan truk tronton berhasil dievakuasi.
“Bakalan truk tronton yang menghalangi jalur hilir kereta api sudah dievakuasi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal,” kata Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (18/7/2023) malam.
Sedangkan untuk jalur satunya, yakni jalur hulu, Ixfan mengatakan jalur tersebut masih dalam proses evakuasi dengan membebaskan lokomotif dari bakalan sisa truk yang ada di depan lokomotif.
4. 10 perjalanan KA alami keterlambatan
Akibat kecelakaan KA Bratas, tercatat hingga sikitar pukul 22.23 WIB, terdapat 10 kereta api yang mengalami keterlambatan, yakni:
Sementara itu, KA 112 Brantas sudah diberangkatkan kembali dari Stasiun Jerakah pukul 22.23 WIB dengan keterlambatan yang terjadi sebanyak 147 menit.
"Meski jalur sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas, masih terdapat beberapa KA yang mengalami keterlambatan karena menunggu antrean," kata Ixfan.
5. Sopir dan kernet truk belum ditemukan
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudusy mengungkapkan, pihaknya masih mencari keberadaan sopir dan kernet truk yang hilang sejak kecelakaan tersebut.
"Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan," kata Iqbal, dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
Ia mengatakan, Polda Jateng menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analysis) Direktorat Lalu Lintas untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan.
"Petugas kepolisian sedang melakukan penyelidikan," ujarnya.
(Sumber: Kompas.com/Alicia Diahwahyuningtyas | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Muhamad Syahrial)
https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/19/084500865/5-fakta-ka-brantas-tabrak-truk-di-semarang-sopir-dan-kernet-belum-ditemukan