Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hampir Seukuran Manusia, Apakah Elang Harpa Hidup di Indonesia?

KOMPAS.com - Lini masa Twitter ramai memperbincangkan penampakan elang harpa, salah satu elang terbesar di dunia yang nyaris seukuran manusia.

Topik tersebut bermula dari unggahan akun Twitter ini, pada Senin (5/6/2023) dini hari.

Unggahan disertai dengan kolase tiga buah foto elang harpa. Foto pertama dan kedua, burung ini tengah bertengger di pohon sembari "memandang" ke arah kamera.

Sementara foto ketiga, elang harpa berjejer dengan pria dewasa yang sedang duduk dan tampak memiliki ukuran nyaris sama.

"Elang harpa, salah satu elang terbesar di dunia. kalo lewat depan rumah kayanya auto istighfar. tp jangan khawatir adanya cuma ada di amerika," kata pengunggah.

Hingga Senin sore, unggahan ini telah menuai lebih dari 58.500 tayangan, 2.700 suka, dan 124 twit ulang dari pengguna Twitter.

Lantas, benarkah elang harpa merupakan elang terbesar di dunia? Dan adakah di Indonesia?

Penjelasan ahli

Peneliti senior di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Dewi Malia Prawiradilaga membenarkan, elang harpa masuk dalam jajaran elang terbesar di dunia.

Menurut dia, elang harpa atau harpy eagle adalah burung yang berasal dari wilayah Amerika Tengah dan Meksiko.

"Elang Harpa dari Amerika Tengah. Bentangan sayapnya sekitar 2 meter," terangnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Kendati demikian, Dewi mengungkapkan, elang terbesar di dunia adalah elang condor dengan ukuran bentangan sayap lebih lebar daripada harpa.

"Setahu saya yang paling besar itu condor dari Amerika," kata dia.

Elang condor atau Andean condor merupakan elang raksasa dari wilayah Amerika Selatan yang memiliki berat antara 7,7 kilogram sampai 15 kilogram.

Tak hanya itu, karnivora ini juga tercatat memiliki bentangan sayap mencapai 2,7 meter hingga 3,2 meter.

Berukuran raksasa dan tampak menyeramkan, Dewi memastikan bahwa kedua jenis elang tersebut tidak lahir di Indonesia.

"Secara alami tidak ada di wilayah Indonesia," tuturnya.

Namun, Indonesia tepatnya Papua juga memiliki "saudara" elang harpa, meski tidak sebesar harpa dari Amerika.

"Harpy eagle di Papua ukurannya lebih kecil. Sementara ini memang dikategorikan kerabat elang harpa yang di Meksiko," paparnya.

Ciri elang harpa

Elang harpa, bernama ilmiah Harpia harpyja, merupakan predator puncak dengan paruh dan cakar bengkok.

Dikutip dari laman AZ Animals, elang harpa mudah dikenali dari warna yang khas, yakni kepala abu-abu, bagian bawah putih, serta punggung, sayap, dan dada hitam.

Sebagian besar kaki harpa berwarna putih dengan garis-garis hitam. Paruh, mata, dan cakar juga berwarna hitam atau kemerahan, sedangkan pergelangan kakinya berwarna kuning.

Bagian atas kepala elang harpa terdapat bulu yang membentuk mahkota. Bulu dapat diangkat secara manual saat merasa terancam.

Beberapa ilmuwan juga percaya bahwa bulu pada mahkota harpa dapat membantu mengarahkan suara ke telinganya.

Seperti kebanyakan elang, harpa betina berukuran hampir dua kali lebih besar dari jantan.

Kaki elang ini bisa setebal pergelangan tangan anak kecil, dengan cakar punggung yang melengkung lebih besar dari cakar beruang grizzly sepanjang 13 sentimeter.

Meski kalah dari Andean condor sebagai burung pemangsa terbesar, tetapi makhluk ini masuk dalam daftar burung paling berat dan kuat di dunia.

Habitat dan makanan elang harpa

Menurut laman San Diego Zoo, habitat harpy eagle berkisar dari Meksiko hingga Argentina utara dan hidup di kawasan hutan.

Meski lebar sayapnya dapat mencapai 2 meter, burung ini mampu terbang melintasi hutan dengan sangat gesit.

Harpa sendiri sangat menyukai bersarang di pohon kapuk, sekitar 27-43 meter dari atas tanah.

Kemampuan elang harpa dalam menghemat energi patut diacungi jempol. Alih-alih terbang di atas hutan, hewan ini lebih menyukai menyisir di bawah kanopi hutan, menggunakan cakar yang besar untuk menangkap monyet dan sloth yang beratnya bisa mencapai 7,7 kilogram.

Cakar maut elang harpa juga dapat memberikan tekanan hingga lebih dari 50 kilogram, menghancurkan tulang mangsa, dan langsung membunuh korbannya.

Selain monyet, elang harpa juga memakan tupai, landak, rusa muda, ular, dan iguana.

Adapun saat menangkap mangsa besar, biasanya harpa akan meletakannya ke tunggul atau dahan rendah dan dimakan sebagian lantaran terlalu berat untuk dibawa utuh ke sarang.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/06/113000965/hampir-seukuran-manusia-apakah-elang-harpa-hidup-di-indonesia-

Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Buron 8 Tahun

Kronologi Penangkapan Pegi, Tersangka Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Buron 8 Tahun

Tren
Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke