KOMPAS.com - Revolusi industri memberikan banyak perubahan dan penemuan yang pada akhirnya semakin memudahkan manusia dalam melakukan sesuatu.
Momentum tersebut terjadi pada abad ke-18, di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah sebagian besar masyarakat agraris menjadi masyarakat yang terindustrialisasi.
Beberapa sektor yang mengawali revolusi ini, antara lain industri tekstil, besi dan baja, serta transportasi.
Lantas, bagaimana sejarah awal terjadinya revolusi industri?
Bermula di Inggris
Meskipun beberapa inovasi telah dikembangkan sejak tahun 1700-an, revolusi industri dimulai dengan sungguh-sungguh pada 1830-an dan 1840-an di Inggris.
Periode tersebut sering disebut sebagai Revolusi Industri pertama, untuk membedakannya dari periode kedua yang berlangsung dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Dilansir Britannica, pada periode 1760 hingga 1830, revolusi industri sebagian besar terjadi hanya terbatas di Inggris.
Produksi barang yang awalnya dibuat dengan tangan, mulai diproduksi dalam jumlah massal oleh mesin-mesin di pabrik.
Melihat perkembangan tersebut, Inggris sempat melarang untuk mengekspor mesin, pekerja terampil, dan teknik manufaktur.
Namun, monopoli tersebut tidak bertahan lama, terutama karena beberapa warga Inggris melihat ada peluang industri yang menguntungkan di luar negeri.
Di sisi lain, sejumlah pengusaha Eropa berusaha memikat pengetahuan tentang industri Inggris ke negara mereka.
Dua warga Inggris, William dan John Cockerill, kemudian membawa revolusi industri ke Belgia dengan mengembangkan bengkel mesin di Liège (c. 1807).
Akhirnya Belgia menjadi negara pertama di benua Eropa yang mengalami transformasi ekonomi. Sama seperti di Inggris, revolusi industri Belgia juga berpusat pada besi, batu bara, dan tekstil.
Hal itu disusul Prancis, yang akhirnya membuat mereka menjadi salah satu kekuatan industri pada 1848, dan berkembang cukup pesat.
Prancis termasuk lambat dalam industrialisasi karena tenggelam dalam Revolusi dan situasi politik yang tidak menentu.
Kondisi politik juga menghambat industri di Jerman. Meskipun memiliki sumber daya batu bara dan besi yang besar, negara ini tidak memulai ekspansi industrinya sampai persatuan nasional tercapai pada 1870.
Begitu dimulai, produksi industri Jerman tumbuh begitu pesat sehingga mereka mampu memproduksi baja melebihi Inggris dan menjadi pemimpin dunia dalam industri kimia.
Menyebar ke seluruh dunia
Pada abad ke-19 dan ke-20, kekuatan industri Amerika Serikat bangkit dan jauh melampaui upaya yang dilakukan bangsa Eropa.
Negara-negara Eropa timur bahkan sempat tertinggal di awal abad ke-20. Di Asia, Jepang juga masuk dalam revolusi industri dengan kesuksesan yang luar biasa.
Pertengahan abad ke-20 pengaruh revolusi industri perlahan mulai menyebar ke seluruh dunia,
Aspek teknologi dan ekonomi dari revolusi industri membawa perubahan sosial budaya yang signifikan.
Pada tahap awalnya, revolusi industri tampaknya memperparah kondisi kemiskinan dan kesengsaraan buruh.
Pekerjaan dan penghidupan mereka menjadi tergantung pada alat produksi mahal yang hanya mampu dimiliki oleh sedikit orang.
Mereka juga sering kali tergusur oleh peningkatan teknologi dan kumpulan tenaga kerja yang besar.
Kurangnya perlindungan dan peraturan pekerja berarti jam kerja yang panjang untuk upah yang menyedihkan.
Seiring berjalannya waktu, masalah-masalah tersebut mulai mendapatkan solusi dengan berbagai peraturan yang meningkatkan kesejahteraan.
Sejalan dengan itu, dilansir laman History, revolusi industri masih mewariskan pencemaran lingkungan akibat dari batu bara dan gas.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa revolusi industri memberikan dampak ekonomi, sosial, budaya yang transformatif, dan memainkan peran penting bagi masyarakat modern.
Revolusi industri adalah salah satu momen paling krusial dalam sejarah peradaban manusia, yang terjadi pada abad ke-18.
Itu merupakan periode di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berhasil mengubah sebagian besar masyarakat pedesaan dan agraris, menjadi masyarakat perkotaan yang terindustrialisasi.
Berkat mesin dan teknik baru di industri tekstil, pembuatan besi, dan industri lainnya, barang-barang dapat diproduksi dalam jumlah massal oleh mesin pabrik.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/01/191500765/mengenal-sejarah-awal-revolusi-industri