Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Ampuh dan Mudah Mengusir Kutu Beras dengan Bahan Alami

Hama dengan nama latin Sitophilus oryzae L ini berasal dari India dan menyebar melalui jalur perdagangan.

Selain beras, hama Sitophilus oryzae juga menyerang golongan biji-bijian seperti gandum, jagung, sorgum, soba, kacang dan produk dari biji-bijian lain. 

Lalu, bagaimana cara mengusir kutu beras?

Cara mengusir kutu beras

Berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk membasmi kutu beras:

1. Masukkan beras ke dalam freezer

Letakkan beras di freezer kulkas selama minimal empat hari untuk membunuh semua telur yang mungkin ada di dalamnya.

3. Jemur di bawah Matahari

Jemur beras yang terkena kutu di bawah Matahari. Panasnya akan mengusir kutu beras yang lebih suka tempat gelap dan lembab. Jemurkan beras di bawah Matahari selama satu hari.

4. Bersihkan dapur

Bersihkan dapur dengan hati-hati, termasuk wadah dan celah tersembunyi. Gunakan juga penyedot debu untuk membersihkannya serta disinfeksi wadah beras sebelum digunakan kembali.

6. Bumbu dapur

Letakkan bumbu dapur seperti lada hitam, jahe, bawang putih, atau kunyit utuh ke dalam wadah beras untuk mengusir kutu beras.

7. Simpan di wadah tertutup rapat.

Dikutip dari The Kitchn, gunakan wadah kaca, logam, atau plastik yang tertutup rapat untuk menyimpan beras. Wadah ini jauh lebih aman dari gigitan kutu beras daripada plastik biasa.

8. Beli beras secukupnya

Daripada dimakan kutu, beli beras dalam jumlah kecil. Ini akan mencegahnya disimpan terlalu lama dan berpotensi terbuang saat terserang kutu beras.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/27/083000765/cara-ampuh-dan-mudah-mengusir-kutu-beras-dengan-bahan-alami

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke