Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Hewan Mirip Tupai Disebut Hewan Mitos El Chupacabra, Benarkah?

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Minggu (21/5/2023). Dalam unggahan tampak seekor hewan yang sedang merambat ke tubuh seorang laki-laki.

"Info lur inikah yg namanya el cupacabra yg suka nyedot fanta?," tulis pengunggah.

Video berdurasi 47 detik itu menarik perhatian warganet. Beberapa berkomentar tentang nama hewan tersebut.

"Di gue namanya hewan tando," kata akun ini.

"Namanya colugo, flying lemur," tulis akun ini.

"El cupacabra mah bentuknya anjing bukan tupai begini," ungkap akun ini.

Lantas, hewan apa itu?

Penjelasan pakar

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) drh Slamet Raharjo menyampaikan bahwa hewan dalam unggahan video tersebut bukanlah el chupacabra.

"Jelas bukan el chupacabra. Hewan tersebut adalah sunda flying lemur atau malayan flyng lemur," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (22/5/2023).

"El chupacabra adalah hewan mitos dari Amerika Latin. Chupa sama dengan sucker yang berarti penghisap dan cabra sama dengan capra berarti kambing. Goat sucker artinya penghisap darah kambing," tambahnya.

Ia mengungkapkan, sampai saat ini tidak ada bukti foto nyata terkait dengan el chupacabra.

Selain itu, hasil ilustrasi dari saksi mata, el chupacabra memiliki bentuk yang terlihat seperti iguana raksasa yang berjalan dengan dua kaki belakang.

Mengenal sunda flying lemur

Slamet menjelaskan, sunda flying lemur adalah sejenis hewan mamalia pemakan daun-daunan yang memiliki membran gliding dan aktif pada malam hari (nokturnal).

Di beberapa daerah lainnya, hewan yang memiliki nama latin galeopterus variegatus itu disebut juga sebagai kubung dan tando.

Sebagai hewan nokturnal, kubung adalah hewan yang aktif di malam hari. Kubung banyak tidur di lubang-lubang di batang pohon atau di antara dedaunan.

Mamalia pohon ini hidup sendiri dan tidak bergerombol. Makanan yang biasa dimakan oleh kubung adalah makanan lunak seperti bunga, buah-buahan, daun, dan madu bunga.

"Kubung memiliki membran gliding yang bisa digunakan untuk meluncur dari satu pohon ke pohon lain," kata Slamet.

Kubung mampu melayang dari satu pohon ke pohon yang lain dengan jarak maksimal sejauh 110 meter. Saat melayang, kubung mampu bermanuver jika terdapat benda yang menghalanginya.

"Untuk penyebaran kubung sendiri adalah Asia Tenggara, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan," ungkapnya.

Termasuk hewan yang dilindungi

Dilansir dari Kompas.com (2/2/2022), di Indonesia kubung termasuk ke dalam hewan yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Kubung memiliki berat sekitar 0,9 sampai 2 kilogram dengan panjang 33 sampai 45 sentimeter. Kubung memiliki ekor dengan panjang sekitar 17 sampai 27 sentimeter.

Punggung kubung tertutupi bulu padat bercorak belang berwarna abu-abu, putih, dan hitam.

Motif ini membuat kubung bisa berkamuflase ketika menempel di pohon karena tampak seperti lumut di permukaan batang pohon.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/22/203000965/ramai-soal-hewan-mirip-tupai-disebut-hewan-mitos-el-chupacabra-benarkah-

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke