Pencapaian perempuan asal Bali ini diumumkan melalui akun media sosial milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI pada Sabtu (6/5/2023).
Tidak hanya Manik Trisna Dewi Wetan, tiga medali perunggu juga disumbangkan kontingen Indonesia melalui olahraga vovinam.
Lalu, apa itu olahraga vovinam?
Vovinam
Dilansir dari situs resmi Dewan Olimpiade Asia (OCA), vovinam atau vovinam viêt-vo-dao merupakan singkatan dari "vo "yang berarti seni bela diri dan "vinam" yang berarti Vietnam.
Sementara viêt-vo-dao merupakan filosofi yang menunjukkan prinsip Yin dan Yang atau teknik lembut dan keras, berupa kemampuan fisik dan pikiran yang ada dalam olahraga ini.
Vovinam adalah olahraga bela diri asal Vietnam yang dipraktikan dengan atau tanpa senjata. Dalam pelaksanaannya, para atlet akan menggabungkan kekuatan tubuh dan pikiran untuk menghadapi lawan.
Bela diri ini menggunakan sejumlah teknik, seperti pukulan tangan dan siku, tendangan, menghindar, teknik kombinasi, dan menggunakan senjata pedang atau pisau. Para atlet akan melakukan serangan dan bertahan dalam bentuk dan pertempuran tradisional.
Vovinam pertama kali dipertandingkan dalam Asian Indoor Games pada 2009.
Menurut Federasi Dunia Vovinam, Nguyen Loc seorang pemuda asal Desa Huu Bang, Distrik Thach That, Provinsi Son Tay, Vietnam merupakan sosok di balik olahraga tradisional ini.
Pada abad ke-19 awal, Vietnam tengah berjuang melawan penjajahan Perancis yang telah berlangsung selama 50 tahun. Saat itu, kelompok revolusioner mendorong penduduk lokal, terutama anak muda, untuk melakukan kekerasan melawan Negara Barat tersebut.
Di saat yang sama, Perancis juga menebarkan teror, tekanan, dan tipu muslihat agar warga Vietnam tidak mendukung para pejuang dan mencegah perlawanan lebih luas.
Nguyen Loc yang pindah ke Hanoi, ibukota Vietnam, melihat peristiwa ini menghancurkan negara. Ia mengutuk penjajah tapi tidak menyukai kekerasan yang dilakukan para pejuang.
Untuk itu, Nguyen Loc tergerak mempelajari berbagai seni bela diri dari seluruh penjuru negeri.
Ia mempelajari banyak bela diri tersebut untuk menggabungkan aspek-aspek yang sesuai dengan fisik orang Vietnam, yaitu kurus tapi cepat dan fleksibel.
Akhirnya, pada 1938, Nguyen Loc berhasil menyempurnakan bela diri vovinam. Setahun kemudian, ia membuka kelas pertamanya.
Warga Vietnam terlihat antusias, salah satunya karena Perancis melarang adanya bela diri sepanjang 55 tahun terakhir.
Sejak 1940, vovinam menjadi olahraga populer yang diajarkan di seluruh Hanoi bagi semua kalangan masyarakat. Bahkan ketika negaranya sudah merdeka, para atlet vovinam ikut menjadi petugas keamanan di Ibukota.
Setelah Nguyen Loc meninggal dunia pada 29 April 1960, vovinam menjadi bela diri yang menyimbolkan budaya Vietnam. Tidak hanya di negara kelahirannya, vovinam juga populer di Eropa, Amerika, Australia, termasuk di Perancis.
Daftar disiplin vovinam
Vovinam memiliki dua kategori kompetisi, yaitu pertarungan dan kombinasi teknik. Bela diri ini terbagi menjadi tiga kelompok, yakni putra, putri, dan campuran.
Berikut daftar disiplin dari bela diri vovinam:
Putra
Putri
Campuran
https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/07/093000465/mengenal-vovinam-cabor-penyumbang-medali-emas-ketujuh-indonesia-di-sea