Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Ionosfer, Lapisan Atmosfer Bumi yang Memantulkan Gelombang Radio

KOMPAS.com - Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi, terdiri dari campuran berbagai gas, seperti nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain.

Atmosfer berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari radiasi ultraviolet (UV) yang masuk serta mencegah suhu ekstrem antara siang dan malam.

Dilansir dari Center for Science Education UCAR, atmosfer terdiri dari campuran beberapa lapisan gas yang mengelilingi bumi.

Kandungan gas utama di atmosfer bumi adalah nitrogen dan oksigen. Udara kering terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen dan 21 persen oksigen.

Sisanya kurang dari 1 persen di atmosfer merupakan campuran gas, termasuk Argon dan karbon dioksida.

Atmosfer bumi memiliki lima lapisan yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Namun, ada juga lapisan lain, seperti lapisan ozon yang merupakan bagian dari stratosfer dan ionosfer yang memanjang dari mesosfer ke eksosfer.

Lantas, apa itu ionosfer?

Dilansir dari National Geographic, ionosfer membentang dari bagian atas mesosfer sampai ke eksosfer, dan lapisan atmosfer ini dapat menghantarkan listrik.

Ionosfer adalah nama untuk ion yang diciptakan oleh partikel aktif dari sinar matahari dan luar angkasa.

Ion sendiri merupakan atom yang jumlah elektronnya tidak sama dengan jumlah proton.

Sehingga atom akan bermuatan positif (lebih sedikit elektron daripada proton) atau negatif (lebih banyak elektron daripada proton).

Ionosfer memantulkan gelombang radio

Ionosfer yang merupakan lapisan elektron dan ion bebas, dapat memantulkan gelombang radio.

Guglielmo Marconi, seorang insinyur asal italia yang dijuluki “Father of Wireless,” membantu membuktikan hal ini pada tahun 1901.

Marconi dia mengirimkan sinyal radio dari Cornwall, Inggris, ke St. John’s, Newfoundland, Kanada.

Eksperimen Marconi menunjukkan bahwa sinyal radio tidak bergerak dalam garis lurus, melainkan memantul dari lapisan atmosfer, yakni ionosfer.

Ionosfer dipecah menjadi empat lapisan yang berbeda, yang disebut sebagai lapisan D, E, F1, dan F2.

Layaknya bagian atmosfer lainnya, lapisan-lapisan ini akan bervariasi menurut musim dan garis lintang. Meski sebenarnya perubahan ionosfer terjadi setiap hari.

Lapisan D rendah berfungsi menyerap gelombang radio frekuensi tinggi. Kemudian lapisan E akan benar-benar menghilang pada malam hari, yang menyebabkan gelombang radio dapat menjangkau ke ionosfer yang lebih tinggi.

Itu sebabnya stasiun radio AM dapat memperluas jangkauannya hingga ratusan kilometer pada setiap malam.

Ionosfer juga berfungsi memantulkan partikel dari angin-matahari, yakni aliran partikel listrik bermuatan tinggi yang dikeluarkan oleh matahari.

Tampilan listrik ini menciptakan aurora yang dikenal dengan istilah northern lights atau southern lights.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/15/144500965/mengenal-ionosfer-lapisan-atmosfer-bumi-yang-memantulkan-gelombang-radio

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke