Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Makan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Mengonsumsi makanan pedas kerap dikaitkan dengan penurunan berat badan.

Makanan pedas identik dengan olahan yang menggunakan cabai.

Rumor itu muncul lantaran efek dari makan pedas, seperti berkeringat hingga melancarkan pencernaan.

Tidak dipungkiri bahwa cara menurunkan berat badan bisa dilakukan melalui pola makan dan berolahraga.

Namun, apakah makan pedas membuat badan kurus?

Makanan pedas dan penurunan berat badan

Dilansir dari British Medical Journal dalam Health Shots, makanan pedas bisa membantu menurunkan berat badan.

Alasannya sederhana, konsumsi makanan pedas bisa membakar lemak.

Menurut Cleveland Clinic, penelitian menunjukkan bahwa cabai mengandung capcaisin yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak.

Dengan begitu, tubuh akan lebih banyak membakar energi.

Hal serupa juga disampaikan oleh ahli gizi Patricia Bridget Lane.

"(Konsumsi makanan pedas) bisa membantu menurunkan berat badan dan manajemen berat badan," tuturnya.

Disadur dari Insider, studi lain menemukan bahwa capcaisin mampu meningkatkan metabolisme tubuh.

Semakin cepat metabolisme tubuh, semakin banyak pula kalori yang terbakar.

Faktanya, penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan pedas bisa membakar sekitar 50 kalori ekstra per hari.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan penurunan berat badan yang signifikan selama satu atau dua tahun.

Menekan nafsu makan

Rumor yang kerap beredar adalah makanan pedas bisa meningkatkan nafsu makan.

Sebaliknya, studi menemukan bahwa kandungan capcaisin dalam cabai bertindak menekan nafsu makan.

Capcaisin dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.

Alhasil, semakin sedikit kalori yang dikonsumsi secara keseluruhan.

Manfaat makanan pedas

Tak hanya mengontrol dan menurunkan berat badan, konsumsi makanan pedas juga memiliki banyak manfaat.

Berikut manfaat mengonsumsi makanan pedas:

1. Meningkatkan kesehatan jantung

Studi menemukan bahwa makanan pedas meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah.

Makanan pedas juga bisa membantu menurunkan kolesterol yang berpengaruh terhadap kesehatan jantung.

2. Mengurangi peradangan usus

Penelitian pada 2006 menunjukkan bahwa kandungan capcaisin dalam cabai dapat meningkatkan aliran darah ke saluran gastrointestinal dan melapisinya dari kerusakan.

Ahli diet Ashlee Wright mengemukakan bahwa makanan pedas bisa bertindak sebagai antioksidan, mengurangi peradangan, dan membantu proses pencernaan dengan melawan bakteri berbahaya.

3. Mengurangi rasa sakit

Masih dari sumber yang sama, capcaisin dalam makanan pedas bisa membantu meredakan nyeri.

Ahli diet sekaligus pendiri Real Nutrition, Amu Saphiro mengungkapkan, capcaisin membantu memblokir pesan ke saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

Studi pada 2011 menemukan bahwa aplikasi patch berkonsentrasi tinggi selama 60 menit yang mengandung 8 persen capcaisin mampu meredakan nyeri pada pasien nyeri saraf hingga 12 minggu.

Jangan konsumsi terlalu banyak

Kendati demikian, manfaat konsumsi makanan pedas bisa saja tidak diperoleh jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan munculnya permasalah di lambung.

Di sisi lain, makanan pedas bisa memicu gejala tertentu pada orang uang memiliki masalah pencernaan, seperti panyakit gastroesophageal reflux (acid reflux).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/18/110000265/benarkah-makan-pedas-bisa-menurunkan-berat-badan-

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke