Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Mahasiwa Teknik Nuklir UGM Pukau Wakil Bupati Konawe Selatan, Ini Sosoknya

KOMPAS.com - Video Wakil Bupati Konawe Selatan, Rasyid, yang berbincang dengan mahasiswa Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Etiz, viral di media sosial TikTok.

Warganet kagum dengan program studi (prodi) teknik nuklir tempat mahasiswa UGM itu belajar, juga cara menjawab Etiz karena dinilai lugas dan penjelasannya mudah dipahami.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini dan sudah 10 juta kali penayangan hingga Senin (6/3/2023).

"Optimis Indonesia Maju #indonedua #fyp," tulis pengunggah dalam keterangan video pada Jumat (3/3/2023) lalu.

Dalam unggahannya, Rasyid yang memakai atasan hitam dan celana jins terlihat mendatangi Etiz yang sedang makan di bawah pohon.

Awalnya, Rasyid bertanya soal jumlah mahasiswa Teknik Nuklir UGM dalam satu angkatan dan ia bertanya soal seperti apa kuliah di prodi tersebut. 

Prodi teknik nuklir satu-satunya di Asia Tenggara

Kepada Rasyid, Etiz menyampaikan bahwa prodi Teknik Nuklir di UGM merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.

Ia mengatakan, prodi tersebut berada di bawah naungan Fakultas Teknik dan dia sudah memasuki semester ketujuh. 

"Cuma 60 (mahasiswa) Pak satu angkatan," kata Etiz.

Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai hal yang ia pelajari selama belajar Teknik Nuklir di UGM.  Salah satunya adalah mempelajari interaksi antaratom dan bagaimana materi ini menghasilkan energi di teknik nuklir.

Warganet yang mendengar cara Etiz menjawab pertanyaan Rasyid lantas memberikan pujian.

Mereka memuji Etiz sebagai sosok mahasiswa cerdas yang terlihat dari caranya memberikan penjelasan sehingga mudah dipahami orang lain.

"sdh kecerdasan nya,sukses MB etis," kata akun @Eli*****.

"Ini baru mahasiswa UGM," komen akun @kopipa*****.

Lantas, seperti apa sosok Etiz yang membuat warganet kagum pada dirinya?


Etiz lulusan SMA Nottre Dame

Etiz yang memiliki nama lengkap Regina Beatrix Laisina menjelaskan soal video viral tersebut.

Kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023), Etiz mengaku video wawancaranya dengan Rasyid direkam sebelum Tahun Baru 2022.

Pada saat itu, ia bersama mahasiswa UGM lainnya sedang menjalan KKN di Desa Namu, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Saat ditanya lebih jauh soal perjalanannya kuliah di UGM, Etiz mengaku bahwa dirinya tidak berencana berkuliah di Teknik Nuklir.

Dia sebelumnya bersekolah SMA Nottre Dame Jakarta dan mengambil jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIA).

Ia awalnya mempunyai cita-cita berkuliah di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB) melalui jalur SNMPTN.

Namun akhirnya dia menjatuhkan pilihan ke Teknik Nuklir UGM karena alasan passing grade yang lebih masuk akal.

"Saya rencananya mau Teknik Mesin tapi 'kan pada saat itu lagi marak-maraknya di internet membanding-bandingkan passing grade nilai yang di UTBK ini kaya probabilitas, masuknya gimana," kata Etiz.

"Saya pas itu agak minder dengan ketetatan di Teknik Mesin (UGM) jadi akhirnya pilih passing grade yang agak bawah tapi tetep kelihatan 'keren' ya Teknik Nuklir," sambungnya.

Tantangan kuliah di Teknik Nuklir

Saat ditanya lebih lanjut soal pengalaman kuliah di Teknik Nuklir UGM, Etiz mengutarakan proses kuliahnya tidaklah mudah.

Ia mengaku banyak hal tak terduga selama berkuliah di Teknik Nuklir UGM, salah satunya adalah "memahami materi yang tidak dapat dilihat secara langsung".

Tak hanya itu, Etiz juga mengatakan dirinya tidak bisa melihat interaksi atom secara nyata ketika materi ini menghasilkan energi.

"Karena kami mempelajari apa yang tidak bisa kami lihat. Teorinya sudah ada, teorinya absolut, rumusnya juga absolut, tapi itu pun di kami mahasiswa masih ngawang," ujarnya. 

"Tidak bisa kami pantau secara riil, jadi belajarnya kami lebih banyak mengimajinasikan, memvisualisasikan lumayan susah," tambah Etiz.

Departemen Teknik Nuklir UGM

Sementara itu, Ketua Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM Alexander Agung mengatakan departemen ini sudah berdiri sejak tahun 1977.

Departemen tersebut didirikan dalam rangka kerja sama antara UGM dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

"Waktu itu namanya masih Bagian Teknik Nuklir. Untuk menyediakan tenaga ahli di bidang teknologi nuklir, terutama untuk mendukung pembangunan PLTN," kaya Alex kepada Kompas.com, Senin (6/2/2023).

Ketika mahasiswa kuliah di Teknik Nuklir, kata Alex, mereka dapat mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan radiasi, radioisoto, dan material nuklir serta pemanfaatan di berbagai bidang.

"Untuk bidang energi, industri, medis atau kesehatan. Penerimaan satu tahunnya sekitar 50-60 mahasiswa. Bisa melalui jalur SNMPTN, SBMPT, atau UM," jelas Alex.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/06/160000065/viral-video-mahasiwa-teknik-nuklir-ugm-pukau-wakil-bupati-konawe-selatan

Terkini Lainnya

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke