Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Kotoran Wombat Berbentuk Kotak, Bagaimana Bisa?

KOMPAS.com - Wombat menjadi perbincangan di kalangan warganet Twitter. Bukan karena wajahnya yang lucu, melainkan karena kotorannya yang berbentuk kotak atau kubus.

Topik seputar wombat bermula dari akun Twitter ini, pada Kamis (23/2/2023).

Disertai unggahan tangkapan layar hasil pencarian "eek wombat" di Google Images, pengunggah memberikan informasi bahwa kotoran hewan ini berbentuk kotak.

"Ini hewan lucu banget tapi ta*nya kotak," tulis pengunggah.

Twit ini pun menarik perhatian hingga dilihat lebih dari 21.400 kali dan disukai oleh lebih dari 140 pengguna pada Jumat (24/2/2023) sore.

Menanggapi unggahan ini, warganet pun mengatakan bahwa bentuk feses kotak justru membuat hewan ini semakin lucu.

"Lahh makin lucu dong ta*nya kotak," komentar salah satu warganet.

"Mungkin di lubang s*l*dnya ada mesin press batako kali ya makanya fesesnya bisa berbentuk kotak kotak gitu kaya batako," kata warganet lain.

"Aku tau wombat pupnya kotak pas nonton frozen wkwk," tulis warganet lain.

Lantas, mengapa kotoran wombat berbentuk kubus atau kotak?

Satu-satunya hewan dengan kotoran kotak

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo membenarkan bahwa kotoran wombat berbentuk kotak atau kubus.

"Poop wombat memang berbentuk kotak atau kubus dan menjadi satu-satunya hewan dengan poop berbentuk kotak," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Slamet mengatakan, semula bentuk kotoran mamalia marsupialia atau mamalia berkantung ini menjadi misteri dalam waktu lama.

Namun, hasil riset berhasil menjawab misteri mengapa kotoran wombat berbentuk kotak.

Pakar ilmu penyakit dalam ini menerangkan, saluran pencernaan bagian depan dari wombat sama seperti mamalia marsupialia lain. Pembentukan fesesnya pun terjadi di usus belakang.

Namun, pada wombat, ternyata seperempat usus belakang memiliki struktur otot yang khusus dan berbeda dengan marsupialia lain.

Bagian usus ini bertanggungjawab untuk penyerapan cairan hingga sisa makanan memadat membentuk feses atau tinja.

"Struktur otot usus belakang wombat memiliki empat sisi otot yang lebih kuat," ujar Slamet.

Hal tersebut membuat sisa pakan yang lewat beserta cairannya terserap, sehingga kotoran yang terbentuk bukan bulat, tetapi kotak atau kubus.

"Karena keempat sisi menekan secara simultan membentuk segi empat," imbuhnya.

Meski misteri ini sudah terpecahkan, Slamet mengungkapkan bahwa para ahli zoologi belum menemukan jawaban mengapa struktur otot usus belakang wombat berbeda dengan marsupialia lain.

Wombat, hewan asal Australia dan Selandia Baru

Slamet menuturkan, wombat merupakan mamalia dari Australia dan Selandia Baru. Meski penampakannya mirip beruang, wombat adalah hewan berkantung seperti kanguru.

Hewan ini juga kerap disebut sebagai tikus raksasa. Namun begitu, Slamet mengatakan, kekerabatan tikus dan wombat sangatlah jauh.

"Tapi kekerabatan sangat jauh dengan tikus yang masuk ordo Rodensia atau hewan pengerat," terangnya.

Adapun secara klasifikasi, wombat masuk dalam kelas Mammalia, infrakelas Marsupialia, dan ordo Diprotodontia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/24/191500365/ramai-soal-kotoran-wombat-berbentuk-kotak-bagaimana-bisa-

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke