Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peringatan soal Siklon Freedy dan Dampak yang Ditimbulkannya...

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya siklon tropis Freddy yang terpantau di Samudera Hindia.

Informasi terkait siklon tropis Fredy ini disampaikan oleh akun resmi BMKG @infobmkg.

"Siklon Tropis FREDDY terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum 50 knot dan tekanan udara minimum sebesar 984 mb bergerak ke arah Barat Barat Laut," tulis BMKG dalam unggahannya.

BMKG menginformasikan, intensitas siklon tropis Freddy akan meningkat dalam 24 jam ke depan.

Siklon tropis ini bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.

Meski demikian, terdapat sejumlah wilayah yang harus mewaspadai dampak tidak langsung siklon tropis ini.

Dampak tidak langsung tersebut yakni dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, serta adanya gelombang laut tinggi.

"Hujan, biasanya siang sampai sore," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Ia menjelaskan update terkait siklon tropis Freddy tersebut dapat dipantau dalam unggahan akun Instagram BMKG tersebut.

Wilayah risiko terkena dampak siklon tropis Freddy

Sementara itu, prakirawan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ummul Choir mengatakan, akan ada dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia.

"Siklon tropis FREDDY memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan," kata Ummul dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Dampak tidak langsung tersebut di antaranya yakni adanya potensi angin kencang lebih dari 20 knot.

Potensi ini rentan terjadi di sejumlah wilayah yakni:

Selain itu, dampak tidak langsung dari siklon tropis Freddy ini yakni tingi gelombang laut bisa mencapai 1,25-2,5 meter di perairan selatan Bali hingga Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote.

Adapun tinggi gelombang 2,5-4,0 meter perlu diwaspadai di Selat Sunda bagian Barat dan Selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT.

Prediksi 24 jam ke depan pada Sabtu (11/2/2023) pukul 07.00 WIB, siklon diperkirakan berada di posisi Samudera Hindia selatan Jawa Tengah koordinat 14,8LS, 105,2BT (sekitar 980 km sebelah barat daya Cilacap).

Pada Sabtu, siklon diperkirakan memiliki arah gerak ke barat barat laut, dengan kecepatan 8 knots (16 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatan siklon pada Sabtu diperkirakan 60 knots(110 km/jam) dengan tekanan 981 hPa.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/10/210600465/peringatan-soal-siklon-freedy-dan-dampak-yang-ditimbulkannya-

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke