Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Pratiwi Sudarmono, Astronot Pertama dan Satu-satunya dari Indonesia

KOMPAS.com - Hingga saat ini, nama Pratiwi Pudjilestari Sudarmono masih tercatat sebagai astronot pertama dan satu-satunya dari Indonesia.

Pada era 1980-an, namanya melambung setelah terpilih menjadi antariksawan Indonesia untuk mengembangkan proyek DNA dan eksperimen ilmiah lainnya.

Hal ini bukan tanpa alasan. Para astronot saat itu sebagian besar didominasi oleh ilmuwan Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Harian Kompas, 9 Juli 1987 mencatat, Pratiwi dijadwalkan terbang ke antariksa membawa satelit Palapa B3 dari pusat peluncuran roket di Florida, AS, pada 1986.

Sebelum diluncurkan, ia menjalani pemusatan latihan secara ketat dan padat di Amerika Serikat.

Selain itu, persiapan juga dilakukannya dengan menjaga kesehatan dan menurunkan berat badan.

Namun, insiden Challenger yang terjadi pada 28 Januari 1986 membuat semua misi NASA ke luar angkasa ditangguhkan selama tiga tahun.

Insiden itu terjadi ketika pesawat ulang-alik Challenger milik AS dengan misi STS-51-L, meledak di udara hanya 73 detik setelah diluncurkan pada ketinggian 15 atau 16 kilometer.

Akibatnya, tujuh orang astronot dinyatakan meninggal dunia.

Padahal, peristiwa itu disiarkan secara langsung melalui saluran televisi di seluruh dunia.

Usai terjadinya musibah tersebut, keberangkatan ahli mikrobiologi Universitas Indonesia (UI) ini tak kunjung terlaksana.

Meski demikian, Pratiwi tetap mengukirkan prestasi dan banyak dikenal oleh publik serta menjadi idola kaum muda.

Peneliti terbaik UI

Pada 1988, ia tetap mengukirkan prestasi sebagai peneliti terbaik UI.

Pratiwi juga tetap aktif dalam kegiatan riset dan manajemen birokrasi, seperti diberitakan harian Kompas, 27 Januari 1991.

Pada 1990-an, Pratiwi menghabiskan waktunya di laboratorium yang dikembangkan dengan dana Bantuan Presiden yang sering ia sebut "laboratorium indah".

Banyak riset yang dilakukannya di laboratorium itu, seperti pengembangan kit diagnostik untuk demam berdarah.

Hingga kini, Pratiwi masih tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).

Minat utamanya adalah mikrobiologi klinik, khususnya penyakit menular.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/09/090500365/mengenal-pratiwi-sudarmono-astronot-pertama-dan-satu-satunya-dari-indonesia

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke