Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisa Bikin Gemuk, Ini Olahan Sayur yang Sebaiknya Dihindari

KOMPAS.com - Sayuran kerap diandalkan sebagai menu diet untuk program menurunkan berat badan.

Kendati demikian, terdapat sejumlah olahan masakan sayuran yang justru dapat menaikkan berat badan.

Hal ini karena beberapa resep makanan berbahan dasar sayuran diolah dengan cara tertentu yang justru menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.

Jika dikonsumsi terus-menerus, olahan sayur itu bisa menyebabkan penimbunan lemak dan memicu kegemukan.

Olahan sayuran yang membuat gemuk

Sayur sering kali diolah ke berbagai macam variasi untuk menghilangkan kebosanan saat mengonsumsinya.

Dilansir dari Eat This Not That, terdapat sederet olahan makanan berbahan dasar sayuran yang ternyata memicu kegemukan.

Berikut 8 olahan sayur yang bisa menyebabkan gemuk:

1. Tempura terong

Olahan tempura telur terbuat dari adonan telur, tepung, dan air.

Irisan terong yang sebenarnya menyehatkan akan dimasukkan ke dalam adonan dan digoreng dalam minyak panas. Adonan dan proses pengolahan ini meningkatkan jumlah kalori yang signifikan.

Pada proses penggorengan, kandungan antioksidan di dalam terong bisa hilang.

Lebih dari itu, dalam proses penyajiannya, terong tempura juga biasanya disajikan dengan saus sehingga menambah lebih banyak kalori berkualitas rendah.

2. Terong goreng

Terong goreng biasanya dijadikan lalapan.

Padahal olahan terong goreng juga bisa menjadi salah satu sumber kegemukan jika dikonsumsi terus-menerus.

Dikutip dari Reader's Digest, penelitian menunjukkan bahwa makan gorengan bisa membuat berat badan bertambah, terutama jika Anda sudah memiliki kecenderungan genetik untuk obesitas.

3. Keripik bit

Bit merupakan sayuran yang kaya nutrisi, seperti serat, zat besi, dan vitamin C.

Namun, ketika sayuran ini diolah menjadi keripik bit, kandungan nutrisi di dalamnya justru akan berkurang.

Akibatnya, Anda harus mengonsumsi satu porsi keripik yang sangat besar untuk mendapatkan nilai vitamin dan mineral yang signifikan.

Hal ini membuat Anda mengonsumsi kalori, lemak, dan garam yang berlebihan sehingga meningkatkan penambahan berat badan.

4. Spinach artichoke dip

Spinach artichoke dip merupakan olahan masakan yang terbuat dari kombinasi sayuran bayam dan artichoke.

Bayam mengandung vitamin C, zat besi, dan potasium. Sementara artichoke kaya akan serat dan vitamin K.

Beberapa nutrisi ini, terutama vitamin C dan vitamin K, akan berkurang selama dimasak.

Belum lagi, olahan kedua sayuran ini ditambahkan dengan bahan-bahan lain yang tinggi kalori, lemak, dan lemak jenuh.

Hal ini bisa mengakibatkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi terus menerus.

5. Okra goreng

Sama dengan terong goreng, olahan okra goreng juga bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Okra adalah sayuran rendah kalori alami yang mengandung serat dan vitamin C.

Namun, ketika diolah menjadi menu okra goreng, sayuran ini memiliki kalori dan lemak yang tinggi.

Wortel memiliki sumber vitamin C dan zat besi lainnya. Sayuran ini juga mengandung lutein, antioksidan yang dapat membantu kesehatan mata.

Namun setelah dimasak, vitamin C dan lutein cenderung menurun.

Ketika dipadukan dengan bahan-bahan lain seperti gula, tepung, minyak, dan krim keju, carrot cake menjadi salah satu hidangan paling tidak sehat yang menyebabkan kenaikan berat badan.

7. Perkedel kembang kol

Kembang kol mengandung vitamin C.

Tetapi ketika diolah menjadi perkedel dan disantap bersama dengan saus berbasis mayo, sayuran ini menjadi versi yang sangat padat kalori.

8. Gratin sayuran

Olahan gratin sayuran merupakan hidangan sayur yang dipadukan dengan remah roti yang dan keju leleh.

Kedua bahan ini menghasilkan makanan berkalori tinggi, yang bisa memicu jarum timbangan semakin bergeser ke kanan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Itulah beberapa jenis masakan olahan sayuran yang bisa menyebabkan peningkatan berat badan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/14/173000465/bisa-bikin-gemuk-ini-olahan-sayur-yang-sebaiknya-dihindari

Terkini Lainnya

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Disebut Dapat Rp 850 Juta dari Kementan, Ini Pengakuan Nasdem

Tren
Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Manfaat Mengonsumsi Karbohidrat Setelah Olahraga

Tren
17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

17 Aturan Aneh yang Ada di Korea Utara, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Tren
UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

UKT Tahun Ini Batal Naik, Bagaimana Mahasiswa yang Telanjur Bayar?

Tren
Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke