Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Karang Gigi Rontok dengan Pasta Gigi? Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Karang gigi kerap menimbulkan banyak masalah pada rongga mulut, termasuk bau mulut dan gusi berdarah.

Oleh karena itu, tak sedikit masyarakat yang mencari solusi untuk menghilangkan atau merontokkan karang gigi dengan mudah.

Seperti dalam unggahan Twitter oleh akun @mediocrickey, pengunggah menyangsikan sebuah iklan pasta gigi yang mampu merontokkan karang gigi.

"iy kh karang gigi rontok sendiri??" tulis pengunggah, Kamis (5/1/2023).

Unggahan disertai pula dengan tangkapan layar iklan pasta gigi yang disebut membantu menghilangkan karang gigi, mengatasi bau mulut, serta memutihkan gigi.

Bahkan, terdapat testimoni yang menunjukkan karang gigi rontok dalam sekali menggunakan produk.

Hingga Jumat (6/1/2023) sore, twit ini sudah dilihat oleh lebih dari 1 juta kali dan mendapatkan lebih dari 150 suka dari pengguna Twitter.

Lalu, benarkah karang gigi bisa rontok hanya dengan pasta gigi?

Penjelasan dokter

Dokter gigi spesialis orthodontis di Difa OHC, drg. Adianti mengatakan, karang gigi tidak bisa rontok atau hilang hanya dengan pasta gigi.

Menurut dia, karang gigi adalah sisa-sisa makanan yang lama tidak dibersihkan dan mengalami pengerasan.

"Makanya disebut karang karena keras seperti batu karang," terang Adianti, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/1/2023).

Karena keras, karang gigi tidak akan hilang hanya dengan dioles-oleskan sesuatu. Sebaliknya, karang gigi harus dicongkel atau digetarkan, sehingga hancur dan akhirnya bisa lepas.

Adianti menuturkan, karang gigi umumnya hanya akan rontok apabila melakukan prosedur pembersihan karang atau scaling.

"Sependek pengetahuan saya nggak ada (cara selain scaling)," kata dia.

Adianti mengatakan, akan lebih mudah mengupayakan cara mencegah karang gigi daripada menghilangkannya.

Bahkan menurutnya, masyarakat bisa mencegah terbentuknya karang gigi hanya dengan langkah-langkah sederhana.

"Sikat gigi yang benar. Caranya benar, waktunya benar," terang Adianti.

Dia memaparkan, sikat gigi yang benar adalah menyikat setiap selesai makan, kurang lebih 15 menit setelah makan.

Selain itu, penting juga untuk menyikat gigi saat malam hari sebelum waktu tidur.

Sebab, mulut saat tidur dalam keadaan diam dan tidak bergerak. Apabila ada sisa makanan tanpa dibersihkan, lama-kelamaan akan menjadi keras dan membentuk karang gigi.

"Makanya penting banget untuk sikat gigi di waktu yang tepat," ucap dia.

Adianti menambahkan, pencegahan karang selanjutnya adalah menggosok gigi dengan cara yang benar.

Pertama, buka mulut dengan lebar, kemudian sikat dengan arah dari gusi ke gigi.

"Jadi kalau gigi atas, arahnya ke bawah, kalau gigi bawah, arahnya ke atas," paparnya.

Tak lupa, sikat pula permukaan gigi bagian dalam, baik yang ke arah lidah maupun langit-langit mulut.

Adapun terakhir, Adianti mengingatkan untuk turut serta menyikat bagian lidah menggunakan sikat biasa ataupun dengan tongue scraper.

Rutin cek ke dokter gigi

Selain menyikat gigi dengan benar dan di waktu yang benar, Adianti mengatakan bahwa rutin cek ke dokter gigi juga sama pentingnya.

Dari pemeriksaan rutin, masyarakat bisa mengetahui apakah cara menggosok giginya sudah tepat atau belum.

Dia menambahkan, pemeriksaan atau cek rutin bisa dilakukan selama enam bulan sekali. Sebab, apabila sudah menyikat gigi dengan benar, seharusnya karang gigi tidak akan banyak.

"Mungkin ada, karena kadang ada sudut-sudut yang sulit dijangkau, tapi bukan jadi karang gigi yang banyak bertumpuk di mana-mana," tutur Adianti.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin membersihkan karang gigi atau scaling, dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan, scaling dengan BPJS Kesehatan dapat dilakukan dengan indikasi medis.

"Scaling atas indikasi medis ya," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Iqbal menjelaskan, indikasi medis artinya hanya dokter gigi yang menentukan apakah pasien memerlukan scaling atau tidak.

Misalnya, pasien mengalami sakit gigi atau infeksi akibat karang menumpuk dan dokter beranggapan perlu untuk dibersihkan, maka biaya menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/06/180000065/bisakah-karang-gigi-rontok-dengan-pasta-gigi-ini-penjelasan-dokter

Terkini Lainnya

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke