Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kucing Betina Rawan Terkena Pyometra, Ini Gejala dan Pengobatannya

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya kucing yang mengalami pyometra dan sedang berjuang untuk sembuh viral di media sosial pada Kamis (29/12/2022).

"Doain ya mengku kena pyometra skrg lg ditangani semoga dia bisa survive ada yg pernah juga? Bagi pengalamannya dong," tulis pengunggah dalam twitnya.

Adapun beberapa warganet ada yang belum mengetahui mengenai penyakit pyometra pada kucing.

"Mau tanya nder, Tanda2 pyometra nya gimna nder?" tulis warganet ini.

"Btw Pyometra tu apa?" tulis warganet lain.

Lalu, apa itu pyometra dan apa saja gejala, pencegahan, dan pengobatannya?

Penjelasan dokter

Dosen Departemen Ilmu Penykit Dalam FKH Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo menjelaskan, pyometra adalah peradangan pada dinding dalam uterus/rahim yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Menurut dia, penyakit ini dapat ditularkan melalui beberapa rute seperti infeksi saluran reproduksi yang melanjut maupun ditularkan melalui perkawinan (penyakit menular seksual).

Selain itu, Slamet mengatakan bahwa kucing yang terinfeksi bakteri penyebab pyometra akan memunculkan gejala dalam beberapa waktu kemudian.

Artinya, bakteri butuh waktu inkubasi di dalam tubuh kucing.

"Sejak infeksi sampai menunjukkan gejala klinis butuh waktu beberapa hari sampai beberapa minggu," ujar Slamet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

"Gejala awal ditandai dengan demam ringan yang kemudian membaik tanpa pengobatan antibiotik, namun infeksi pada dinding rahim berlanjut," ujar Slamet.

Infeksi ini lah yang kemudian menghasilkan nanah yang terkumpul dalam rahim, dari jumlah sedikit sampai sangat banyak.

Biasanya, orang mengira bahwa kucing tersebut hamil karena perutnya membuncit, padahal bukan janin kucing yang ada di dalam perut.

Jika nanah sudah sangat banyak di dalam perut, maka kucing menjadi bersikap berbeda seperti malas makan sampai tidak mau makan.

"Pada fase ini, gejala berupa malas makan sampai tdk mau makan, lesu, pucat, perut terlihat membesar seperti bunting tetapi badan kurus dan diikuti muntah setiap hari," ujar Slamet.

Jika sudah begitu, kucing dapat bertahan dalam berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai kondisi sangat kurus dan lemah dengan perut membuncit.

Jika gejala belum terlihat, namun pemilik kucing ingin memeriksakan kucingnya, maka bisa dengan cara rontgen atau x-ray.

"Diagnosa didasarkan pada sejarah jalannya penyakit yang diperkuat dengan pemeriksaan darah dan X-ray/rontgent pada area perut di mana rahim tampak membesar berisi cairan pus/nanah," ujar Slamet.

Pencegahan pyometra

Di samping itu, dosen Parasitologi Veteriner di Universitas Nusa Cendana (Undana), Aji Winarso mengatakan, penyakit pyometra bisa dicegah dengan melakukan steril terhadap kucing betina.

"Bisa dicegah dengan steril, bisa ovariektomi atau ovariohisterektomi. Jadi penting untuk mengangkat ovariumnya (indung telur)," ujar Aji saat dihubungi secara terpisah oleh Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Ia menambahkan, hal ini penting untuk dilakukan mengingat, jika hanya rahimnya saja yang diangkat sementara ovariumnya tidak diangkat, maka masih bisa berpotensi terjadi pyometra.

Penyebab dan pengobatan pyometra

Seperti dijelaskan di atas, penyebab pyometra yakni berasal dari infeksi bakteri. Hal ini dipicu karakteristik siklus birahi kucing.

"Jadi ada kaitannya dengan siklus birahi, di mana ketika terjadi fase luteal dengan produksi hormon progesteron, maka lebih rentan infeksi karena penurunan respons imun," ujar Aji.

Fase luteal terjadi bila ada perkawinan atau rangsangan lain yang menimbulkan ovulasi.

Slamet mengatakan, pengobatan pada pyometra umumnya memiliki keberhasilan yang rendah, dan meskipun tampak seperti sembuh namun biasanya rentan kambuh dan kondisinya akan menjadi lebih parah.

"Tindakan medis yang direkomendasikan adalah segera dilakukan tindakan ovariohisterektomi atau operasi pengangkatan rahim dan indung telur atau operasi sterilisasi," ujar dia.

Selain itu, ia juga menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan tindakan operasi steril pada kucing betina yang tidak digunakan sebagai indukan. Hal ini sebagai upaya pencegahan pyometra sekaligus pengendalian populasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/12/31/110500365/kucing-betina-rawan-terkena-pyometra-ini-gejala-dan-pengobatannya

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke